PEKON Rigisjasa, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat terus berbenah untuk mengikuti penilaian desa wisata tingkat nasional. Pekon setempat berupaya agar masuk dalam 10 besar desa wisata yang merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Lampung Barat Tri Umaryani, menjelaskan Pekon Rigisjaya telah ditetapkan oleh tim juri Kemenparekraf RI masuk dalam 50 besar desa wisata unggulan dari 1.800 desa yang ikut serta. Rigisjaya juga merupakan satu-satunya desa wisata di Lampung yang masuk dalam kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dari Provinsi Lampung.
Setelah ditetapkan masuk dalam 50 besar desa wisata dari 1800 desa se-Indonesia itu, maka tim juri Kementerian Pariwisata akan melakukan penilaian kembali untuk menentukan 10 besar desa wisata unggulanya.
Triumaryani mengatakan untuk menghadapi penilaian itu, pihaknya bersama pekon melakukan pembinaan dan pembenahan agar dapat memenuhi tujuh kategori yang dinilai. “Kami akan berusaha maksimal dengan cara melakukan pembenahan terhadap fasilitas sesuai dengan kreterianya sehingga berharap Lambar bisa masuk dalam kategori 10 besar,” kata dia.
Tujuh kriteria yang menjadi penilaian dalam ajang ini adalah penerapan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE). Kemudian desa digital, souvenir, daya tarik wisata bisa berupa alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay dan toiletnya.
Dia menjelaskan, program pengembangan desa wisata merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendorong pelestarian, pemberdayaan dan pemanfaatan berbagai potensi desa, baik potensi wisata, potensi alam, potensi budaya dan nilai nilai kearifan lokalnya. “Melalui pengembangan desa wisata maka ke depanya diharapkan mampu mendorong peningkatan roda perekonomian bagi masyarakat pekon,” kata dia.
Dia berharap, adanya dukungan dari stakeholder lainya untuk dapat berkolaborasi memaksimalkan pemanfaatan potensi desa. (ELI/D2)