WARGA Desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara butuh dukungan pemerintah, baik daerah maupun pusat. Pembangunan yang saat ini dibutuhkan adalah perbaikan jembatan yang menjadi satu-satunya penghubung ke ke area tersebut.
Masyarakat mengaku cukup kesulitan melintas, apalagi disaat musim penghujang karena harus melalui sungai. “Harapa kami, masyarakat Desa Gunung Gijul jembatan penghubung antar desa ini diperbaiki. Sebab, urat nadi dan satu-satunya akses menghubungkan dengan pusat ibu kota. Baik kabupaten maupun kecamatan,” kata salah seorang tokoh masyarakat, Faiza, Kamis (9/9).
Dia mengatakan perbaikan jembatan itu sangat didambakan masyarakat sekitar yang saat ini sedang giat-giatnya mewujudkan desa konservasi alam. “Ini sudah lama kami nantikan, dan desa telah berupaya mendorong tapi belum ada realisasinya sampai saat ini. Besar harapan kami dapat diwujudkan, sebab, sebagai daerah berada diujung kecamatan dapat menjadi pendorong ekonomi masyarakat yang kini tengaj lesu karena pendemi,” kata dia.
Kepala Desa Gunung Gijul, Feri Ferdiansyah mengaku prihatinan terhadap nasib warganya yang terisolir akibat jembatan penghubung antar desa itu putus. Dengan kemampuan keuangan desa, dan kondisi pandemi saat ini, pemerintah desa tidak dapat memenuhi aspirasi warganya.
“Kami prihatin karena ini adalah satu-satu akses pintu masuk ke desa kami, kalau kemarau enak air sungainya surut. Tapi kalau penghujan air tinggi, debitnya pun cukup deras. Boro-boro ada orang yang mau datang berkunjung atau berwisata di sini, masyarakat sini pun mau turun membeli keperluan sehari-hari malas karena membayangkan jalannya saja sudah lelah,” kata dia.
Terkait pelaksanaan dana desa di sana, Feri mengakui tetap menyisihkan untuk program padat karya tunai (fisik) sesuai anjuran pemerintah. Namun, sebagian besar masuk kepada penanganan covid-19, seperti BLT-DD.
“Hanya ada satu pembangunan fisik dilaksanakan secara bertahap, karena memang dibagi-bagi alokasinya. Yakni, jalan rabat beton sepanjang 400 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 15 centimeter. Jadi untuk mengakomodir keinginan masyarakat untuk akses jembatan penghubung masih jauh,” kata dia. (FIT/D2)