PEMERINTAH Kabupaten Pesawaran mulai melakukan pendataan kepada para santri dan para murid madrasah yang ada di kabupaten setempat guna dilakukan vaksinasi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Maysuri mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten setempat, terkait jumlah para santri yang ada.
“Kita sudah lakukan koordinasi untuk mengetahui berapa jumlahnya. Kemudian kita juga tengah mengatur jadwal terkait pelaksanaan vaksinasinya, mengingat vaksin yang ada belum bisa memenuhi semua makanya kita akan melakukannya secara bergilir,” ujarnya, Kamis (9/9).
Ia mengatakan, hal ini dilakukan guna para orang tua dapat merasa aman ketika anak-anaknya kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung di pondok maupun madrasah.
“Ini juga merupakan langkah kita untuk mencegah klaster baru penyebaran covid-19. Namun kita juga mengimbau meskipun nantinya sudah dilakukan vaksinasi pihak pondok maupun madrasah agar tetap dapat menerapkan protokol kesehatan (Prokes),” ujar dia.
Ia juga menuturkan, pihaknya telah mulai melaksanakan vaksinasi kepada para pelajar yang berumur 12 tahun ke atas, dengan cara bergilir di setiap kecamatan dan sekolah-sekolah.
“Jadi setiap vaksin yang kita dapat, 30-50% memang kita sisihkan untuk para pelajar, sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan baik bagi masyarakat maupun kepada para pelajar. Sehingga ketika PTM dilangsungkan dapat berjalan dengan baik dan aman,” kata dia.
Pada kesempatan ini juga, ia mengimbau kepada masyarakat yang sudah divaksin, agar tetap mematuhi prokes yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebab, vaksin ini bukanlah obat covid melainkan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Andan Jejama.
“Meskipun saat ini kasus terkonfirmasi di Kabupaten Pesawaran mengalami penurunan yang sangat signifikan, tapi saya berharap masyarakat tidak terlena dan tetap menerapkan prokes dalam kegiatan sehari-hari di luar rumah. Dengan penerapan prokes yang baik saya yakin kita dapat keluar dari pandemi saat ini,” katanya. (CK1/S1)