RUSDY SENAPAL
PEMERINTAH Pekon Sridadi, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus merealisasikan satu unit ambulans. Mobil tersebut dapat digunakan warga pekon setempat secara gratis.
“Alhamdulillah, kami bersyukur mempunyai kendaraan mobil ambulance pekon. Dalam situasi pandemi saat ini warga yang akan berobat ke puskesmas atau RSUD tidak lagi pusing merogoh kocek menyewa ambulans,” kata Kepala Pekon Sridadi Suwandi.
Selain untuk mengantar warga berobat, ambulan itu juga dapat digunakan untuk membawa jenazah dari RSUD hingga ke TPU. Keberadaan mobil tersebut sangat membantu warga yang tengah ditimpa musibah.
“Mobil Ambulans Pekon Sridadi dibeli senilai Rp238.450.000. Dananya diambil dari Dana Desa 2020 sebesar Rp105.000.000 dan 2021 Rp60.000.000 serta bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus 2020 sebesar Rp40 juta.
Selain untuk meluasi pembayaran mobil ambulans pekon, kami juga masih fokus pada kegiatan pencegahan dan penanggulangan covid-19.
Selain ambulans, Pekon Sridadi juga memfokuskan penanggulangan dan pencegahan covid-19, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp49 juta. “Pemerintah pekon membentuk satgas covid-19 pekon dan membuat posko pelayanan dan informasi tentang penganan dan penanggulangan covid-19. Seperti pengadaan peralatan dan perlengkapan handsanitizer, perlengkapan APD, masker, disinfektan, tempat cuci tangan, tarup posko , dan sewa tempat isolasi serta bantuan sembako bagi warga yang sedang isolasi mandiri,” kata dia.
BLT DD
Suwandi menjelaskan untuk DD 2021 juga digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai yang mencapai Rp432 juta untuk 120 Keluarga Penerima Manfaat selama 12 bulan dengan nilai Rp300 ribu setiap bulan. “Selain untuk meluasi pembayaran mobil ambulans pekon, kami juga masih fokus pada kegiatan pencegahan dan penanggulangan covid-19, misalnya untuk kebutuhan satgas covid-19 pekon, dan sarana prasarana yang di perlukan termasuk untuk 120 KPM penerima BLT DD Yang hingga saat ini sudah kami salurkan BLT DD tahap 7 dan 8,” kata dia.
Sebagai bentuk pencegahan pemerintah pekon mengadakan penyemprotan disinfektan secara rutin 2 kali setiap bulan, dan melakukan penyemprotan di rumah warga yang positif covid-19, memasang poster imbauan untuk patuh 3M di sudut-sudut pekon.
“Kami berharap Pekon Sridadi akan segera terhindar dari covid-19, sehingga ke depannya kami bisa fokus pada pembangunan sumberdaya manusia maupun pembangunan sarana publik yang di butuhkan warga Sridadi,” kata dia.
Dia mengungkapkan, Pekon Sridadi pada 2021 mengelola anggaran sebesar Rp1.037.122.000, dengan rincian DD Rp748.122.000,Dana hasil pajak dan retribusi daerah kota/kabupaten sebesar Rp15.128.771,- dan Alokasi dana pekon sebesar Rp261.694.824,- serta subsidi penyertaan siltab Rp12.550.154. (D2) rusdy@lampungpost.co.id