JI Galang Dana Berkedok Infak

SALDA ANDALA KELOMPOK teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah. Hal itu melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2007. Kelompok ini tetap eksis karena terus mendapat sokongan dana berkedok infak. "Ada dua sumber pendanaan. Pertama, pendanaan internal. Melalui infak setiap bulan dari seluruh anggota kelompok teroris JI ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/11). Ia menyebut anggota JI menggelontorkan dana sekitar 2,5% dari pendapatan mereka setiap bulan. "Sumber kedua, melalui eksternal, yaitu mendirikan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA)," ujar Rusdi. LAZ BM ABA merupakan lembaga yang dibuat kelompok JI untuk penggalangan dana dari masyarakat. JI mengamuflase kegiatan LAZ BM ABA dengan kegiatan pendidikan dan sosial agar masyarakat mau menyumbangkan dana ke lembaga tersebut. Di Lampung, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita ratusan kotak amal LAZ BM ABA. Kini berganti nama menjadi Yayasan Ishlahul Umat Lampung. Selain menyita ratusan kotak amal, Densus 88 juga telah mengamankan delapan orang tersangka teroris dari beberapa lokasi. Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, menyebutkan kelompok JI kreatif dalam menggalang dana. Berbagai modus mereka terapkan, salah satunya membuat kebun kurma di Kabupaten Tanggamus, yang menurutnya, merupakan salah satu strategi marketing kelompok ini. "LAZ BM ABA ingin membuat kebun kurma sebagai strategi marketing menggalang dana. Dengan modus ini nantinya mereka gunakan untuk menggalang dana kepada tokoh-tokoh masyarakat dan para dermawan agar memberikan sumbangan untuk membantu mewujudkan kebun kurma ini," ujarnya. Radikalisme Pada bagian lain, pengamat pertahanan Susaningtyas Kertopati mengemukakan salah satu pekerjaan rumah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Letnan Jenderal (Letjen) Dudung Abdurrachman sebagai kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru dilantik kemarin oleh Presiden adalah mengatasi radikalisme dan separatisme. Ia meminta Dudung menyesuaikan rencana strategisnya dengan visi dan misi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Seperti, menerapkan jargon “TNI adalah Kita”. "Sehingga, TNI AD menjadi institusi yang turut menyelesaikan masalah radikalisme dan separatisme dengan cara yang tidak memberlakukan metode militeristik penuh," kata dia. Terpisah, Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Brigjen Drajad Brima Yoga meminta semua pihak berkomitmen mencegah aksi terorisme dan radikalisme, terutama menjelang akhir tahun 2021. Untuk itu pihaknya membutuhkan banyak informasi dari masyarakat dan peran serta media memberikan informasi dan pemahaman tentang bahaya radikalisme. "Kami terbatas informasi untuk menghimpun semua itu, jika ada kegiatan ataupun paham radikal, segara informasikan. Lebih baik melakukan tindakan pencegahan," katanya dalam acara coffe e morning bersama awak media di Aula Sudirman Jalan Teuku Umar, Tanjungkarang Pusat. (MEDCOM/MI/R5) salda@lampungpost.co.id Insan Pers... Hlm 4

JI Galang Dana Berkedok Infak

JI mengamuflase kegiatan LAZ BM ABA dengan kegiatan pendidikan dan sosial.

Banjir Rob Isolasi Ratusan KK di Dusun Kualajaya

Waspada Covid Naik Lagi

Wandi Barboy

Waspada Covid Naik Lagi

UMKM Terimbas Tingginya Harga Minyak Goreng

Polda Jamin Keamanan Muktamar Ke-34 NU

Pemprov Transfer DBH Rp793 Miliar Bertahap

Pemkot Komitmen Tingkatkan Fasilitas Pasar

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 28 November 2025

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 01 Desember 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi