PROGRAM pelatihan pengolahan produk berkelanjutan untuk membangun ekosistem bisnis perdesaan dengan mencetak CEO-CEO baru dari desa dan muncul inovasi-inovasi sehingga bisa memasarkan produknya secara nasional dan global. Pelatihan mulai dari budi daya sampai pemasarannya.
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerja sama Institut Pertanian Bogor (IPB) University menggelar pelatihan di Kabupaten Bengkalis, Riau. Pelatihan guna membangun ekosistem bisnis perdesaan. “Kegiatan ini memang bentuknya kolaborasi antara BRGM dan IPB. Kebetulan kita memang terikat kerja sama program kegiatan Kedai Reka dengan tema yang IPB bawa inovasi ekosistem bisnis perdesaan berbasis BUMDes, One Village One CEO and One Village One Innovation,” ujar Project Manager Program One Village One CEO Bintoro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/11).
Dia menjelaskan program pelatihan pengolahan produk tersebut meliputi sagu, nanas, roti, dan ubi kayu. Pelatihan yang berlangsung pada 16—19 November 2021, terbagi dalam lima kelompok dengan masing-masing kelompoknya 30 peserta dari 10 desa. Ke-10 desa itu yaitu Desa Airputih, Desa Sungaibatang, Desa Pematangduku, dan Desa Penampi. Kemudian Desa Kelebuk, Desa Kualaalam, Desa Sekodi, Desa Kalemantan, Desa Kalemantan, dan Desa Ketamputih.
Inovasi Ekosistem
Menurut dia, One Village One CEO konsepnya adalah inovasi ekosistem bisnis perdesaan melalui pelatihan mulai dari budi daya sampai marketing-nya. “Program ini kami observasi dulu potensi, keunggulan, dan permasalahan. Kemudian baru masuk based on assessment biar tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kelompok Kerja Partisipasi dan Kemitraan BRGM Muhammad Yusuf mengatakan pengembangan program ekosistem bisnis perdesaan butuh sinergisitas antara petani, pelaku usaha, dan bumdes agar produk inovatif desa ini bisa terus berkembang.
“Harapannya dari pelatihan ini masyarakat lebih inovatif dalam menciptakan produk olahan. Hal itu agar produk memiliki mutu dan kualitas baik. Dengan begitu, di Bengkalis tidak hanya lingkungannya saja yang terjaga, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk salah satu tujuan program restorasi gambut BRGM melalui revitalisasi ekonomi. Itu juga terintegrasi dalam Program Desa Mandiri Peduli Gambut dan Desa Mandiri Peduli Mangrove. (ANT/D1)