FEBI HERUMANIKA
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Purwotani Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melakukan pengaspalan jalan di desa setempat dengan menggunakan anggaran dana desa tahap tiga sebesar Rp57 Juta pada akhir pekan lalu.
Kepala Desa Purwotani Sutrisno mengatakan, jalan yang dilakukan perbaikan sepanjang 250 Meter dengan anggaran dana desa tahap 3 tahun 2021.
Pada tahap sebelumnya, pihaknya melakukan perbaikan di lima titik ruas jalan. “Kami berharap dengan dilakukannya perbaikan jalan, akses masyarakat untuk berpergian tidak terhalang karena jalan sudah diperbaiki,” kata dia, Minggu (28/11).
Sementara itu Camat Jatiagung Eko Irawan mengatakan, masyarakat diharapkan bisa menjaga jalan yang diperbaiki pemdes menggunakan dana desa saat ini karena dengan cara itu jalan dapat bertahan lama. “Dijaga dalam artian dipelihara kalau air di samping kiri kanan jalan tidak mengalir waktu hujan seringnya dibenahi saja gotong royong pak kadus mengajak warganya,” ujar mantan camat Natar itu.
Dia berharap semoga pembangunan di desa terus berlanjut dengan begitu perlahan jalan desa semua akan bagus. Eko juga mendorong keterbukaan kepada masyarakat selama pembangunan berlangsung melalui terpasangnya papan pekerjaan saat membangun. “Berapa anggarannya, panjang, lebar jalan harus dijelaskan supaya warga paham bahwa jalan itu dibangun dengan dana desa,” katanya.
Eko mengimbau kepada warga untuk giat bergotong royong membenahi lingkungan dengan begitu masyarakat bisa hidup sehat. “Selain bersih itu sehat, kita juga sudah mencegah datangnya penyakit, seperti DBD dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pulihkan Ekonomi
Sebelumnya diberitakan Lampung Post, tujuh Pemdes yang ada di Kecamatan Natar, Kabupaten Lamsel sepakat menggunakan Dana Desa (DD) untuk pemulihan ekonomi.
Sekretaris Camat Natar, Gustina Aryani mengatakan hal itu disepakati tujuh pemdes, yakni Desa Mandah, Merakbatin, Rulungsari, Rulungraya, Rulungmulya, Tanjungsari dan Sidosari dalam rapat perencanaan pembangunan desa untuk tahun 2022 beberapa waktu lalu.
“Ada hal yang tidak dapat ditinggalkan oleh masing-masing desa dalam perencanaan kedepannya seperti pemulihan ekonomi desa, penanganan kasus stunting, dan penanggulangan bencana,” kata Gustina.
Secara keseluruhan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Natar, Lamsel hadir dalam acara tahunan tersebut. Berbagai usulan masyarakat pun disampaikan untuk desa yang lebih maju kedepannya.
“akses masyarakat untuk berpergian tidak terhalang karena jalan sudah diperbaiki,”
Menurut dia, Pemdes harus menggali potensi yang ada di desa tersebut agar menghasilkan pendapatan asli desa, salah satunya dengan cara menghidupkan badan usaha milik desa (bumdes). “Jadi kita harus mencari ide supaya desa kita ada pendapatan asli desa, hidupkan bumdes dengan menggali apa yang ada di desa tersebut,” ujar dia. (D2)
febi@lampungpost.co.id