WIDODO
PEKON Sumberrejo, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, melakukan sejumlah pembangunan berdasarkan hasil musyawarah desa (musdes). Salah satunya dengan membuka jalan baru untuk menunjang akses warga dalam mengangkut hasil pertanian.
Kepala Pekon Sumberrejo Firli mengatakan jika kegiatan pembangunan tersebut hasil dari musdes yang pesertanya warga dari beberapa dusun yang ada di pekon setempat. Pengajuan pembangunan sudah melalui mekanisme karena merupakan hasil dari musyawarah dusun yang melibatkan masyarakat dan aparatur pekon.
“Berdasarkan musyawarah itu ada beberapa kegiatan yang menurut kami sangat penting. Salah satunya pembukaan jalan baru untuk menunjang kemajuan pertanian di desa kami. Sebab, selama ini hanya kendaraan roda dua yang dapat melintas sehingga sangat membatasi warga saat mengangkut hasil panen padi,” ujarnya, Selasa (21/12).
Dia menyebutkan sekarang kendaraan roda empat sudah dapat melintas jalan tersebut. Tentunya keberadaan jalan tersebut sangat bermanfaat bagi semua warga.
“Kalau sekarang bukan hanya kendaraan roda dua saja, kendaraan roda empat juga sudah bisa melintas. Keberadaan jalan itu sangat membantu karena meringankan warga saat mengangkut hasil panennya,” katanya.
Dia menambahkan untuk 2021 pekonnya mendapat alokasi dana desa (DD) Rp1.007.822.000. Peruntukan DD tersebut terbagi untuk beberapa bidang.
Alokasi terbesar dari dana desa itu untuk pembangunan yang mencapai Rp635.314.760 dan penanggulangan bencana darurat Rp300.872.000. Untuk pemberdayaan masyarakat menganggarkan Rp44.155.490 dan pembinaan Rp25.990.690.
“Untuk pembangunan terbagi untuk beberapa subbidang, seperti pembukaan jalan lingkungan baru sepanjang 277 meter di Dusun 1 dan rabat beton dengan panjang 270 meter di Dusun 1. Kemudian padat karya tunai desa galian drainase sepanjang 550 meter di Dusun II dan drainase pertanian 130 meter di Dusun I,” ujarnya.
BLT
Dia menambahkan pekon juga tetap memperhatikan warganya yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD). Kepala keluarga masing-masing mendapatkan Rp300 ribu per bulan selama Januari–Desember.
“Selain untuk pembangunan, dana desa juga kami gunakan untuk memberikan BLT kepada warga yang terdampak pandemi. Di pekon kami ada 100 kepala keluarga yang menerima BLT yang besarannya Rp300 ribu setiap bulan dari awal hingga akhir tahun ini,” katanya.
Dia menjelaskan selama 2021 ada delapan warganya yang meninggal karena Covid-19 dengan rentang usia 40—60 tahun. “Cukup tinggi jumlah warga kami yang meninggal akibat virus itu. Mereka sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pringsewu dan positif setelah melalui uji laboratorium,” ujarnya.
Firli juga menambahkan jika pekon yang berdiri pada 2013 memiliki banyak prestasi baik tingkat kabupaten ataupun provinsi. Prestasi itu, seperti lomba kesrak PKK dan kesatuan gerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga kesehatan (KKPBK) juara I tingkat Provinsi Lampung 2019.
Kemudian, beberapa waktu lalu pekonnya juga menjuarai lomba kebersihan tingkat Lampung. “Iya pekon kami pernah juara satu lomba kebersihan desa tingkat provinsi. Saat penilaian hadir tim BKKKBN dari provinsi dan kabupaten serta bupati Pringsewu turut hadir saat penilaian,” ujarnya. (D1)
widodo@lampungpost.co.id







