MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi nasabah PT Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Karena mayoritas nasabah yang terdiri atas ibu-ibu itu berhasil membuka 7,1 lapangan pekerjaan di desa-desa pada masa pandemi covid-19.
Erick mengatakan program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta nasabah sekarang menjadi 12,7 juta nasabah. Jumlah tersebut naik 7,1 juta nasabah pada saat pandemi covid-19.
“Ketika di perkotaan melepas pegawai, di desa-desa membuka lapangan pekerjaan sebanyak 7,1 juta pekerjaan karena masing-masing ibu nasabah Mekaar tersebut membuka satu lapangan pekerjaan,” ujar Erick, Minggu (20/2).
Dia juga mengingatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disiplin mengatur keuangan. Khususnya, terkait pinjaman yang mereka peroleh untuk berusaha.
“Kita harus ingatkan UMKM untuk disiplin keuangan, mana modal kerja untuk usaha dan mana yang untuk makan. Kadang-kadang akhirnya baru untung sedikit dipakai untuk hal-hal yang konsumtif. Ini yang mesti disiplin di UMKM,” kata Erick.
Pesan tersebut disampaikan kepada nasabah PT PNM Mekaar. Erick mengingatkan mereka agar pinjaman usaha tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif.
“Utang itu kalau untuk untuk hal-hal yang produktif tidak apa-apa, tapi kalau utang untuk hal-hal yang konsumtif itu yang bahaya,” ujarnya. (MI/D2)