JURU taktik PSS Sleman I Putu Gede Swisantoso optimistis skuat Super Elang Jawa bisa kembali bangkit. Pasalnya ada dua laga tersisa yang bisa membuat tim keluar dari ancaman degradasi pada kompetisi musim ini.
“Kami masih ada 2 pertandingan ke depan dan ini sangat penting bagi kami. Ini yang harus ditatap. Kita harus segera melupakan pertandingan ini,” kata Putu.
Putu menuturkan kekalahan PSS dari Persipura pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2021 — 2022 membuat tim asuhannya merasakan kekecewaan.
Apalagi, Laskar Sembada sempat dua kali memimpin dan harus berakhir dengan kekalahan 2-4 atas Mutiara Hitam, julukan Persipura.
Menurut Putu, situasi yang sama juga terjadi beberapa kali pada pertandingan sebelumnya sehingga akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi pada dua laga tersisa.
Ia menilai kekalahan demi kekalahan di rentetan laga belakangan harus segera dilupakan, agar fokus menatap dua laga yang masih tersisa.
PSS masih menyisakan dua laga, yakni kontra Persela Lamongan yang dijadwalkan pada Kamis (24/3) dan laga kontra Persija Jakarta tetapi belum ditentukan jadwalnya.
Putu menegaskan pertandingan yang akan datang sangat menentukan bagi kelanjutan tim PSS agar lepas dari bayang degradasi.
“Situasi pertandingan, situasi kompetisi, dan posisi klasemen tentu sangat berpengaruh. Ini yang para pemain juga harus cepat punya mental untuk berbenah dan harus cepat punya mental untuk beradaptasi dengan situasi pertandingan,” kata Putu.
Saat ini, PSS masih tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 — 2022 dengan 33 poin 33, atau unggul satu poin dari Barito Putera di posisi ke-15 dan berselisih 3 tiga poin dari Persipura di peringkat 16.
Termotivasi Juara BRI Liga 1
Sementara itu, Wingback Bali United Eky Taufik Febriyanto kian termotivasi untuk mengantarkan Serdadu Tridatu merengkuh gelar juara BRI Liga 1 2021 — 2022 usai merebut tiga poin dari Madura United.
Pada laga kontra Laskar Sape Kerrab di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Eky tampil sebagai starter dan bermain selama 46 menit di dalam lapangan.
“Dari dalam diri saya sendiri pasti ada motivasi untuk membawa Bali United juara. Karena saya datang ke sini untuk membantu tim Bali United meraih gelar juara lagi,” kata Eky, dikutip dari laman resmi klub.
Pemain yang didatangkan dari Persis Solo tersebut yakin bahwa Bali United saat ini tengah berada di jalur juara.
Besar harapan Eky untuk dapat menularkan aura juara setelah berhasil ikut mengantarkan Laskar Sambernyawa menjadi juara Liga 2 2021.
“Alhamdulillahnya sekarang kami masih berada di trek juara dan mungkin aura juara Persis Solo saya bawa ke Bali United dan Alhamdulillah hasilnya positif bagi tim,” katanya.
Kini, langkah Eky dan rekan-rekannya untuk mengangkat trofi juara sudah semakin dekat, sebab Bali United hanya memerlukan satu poin saja untuk dapat mengukir sejarah sebagai tim pertama yang mampu “back to back” juara sejak era Liga Indonesia pada 1994.
Namun, diakuinya, langkah tersebut masih harus menemui ujian yang cukup berat, yakni menghadapi tim kuat Persebaya Surabaya.
“Insya Allah kami bisa kembali merasakan gelar juara dan kini hanya tingal satu poin lagi. Insya Allah melawan Persebaya kami akan juara,” tambahnya.
Saat ini, Bali United menempati puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021 — 2022 dengan perolehan 72 poin, atau selisih lima poin dari Persib Bandung di posisi kedua.
Menurut jadwal, Bali United akan berhadapan dengan Persebaya pada Jumat, 25 Maret 2022. (MEDCOM/O1)