DESA Sembungan di Wonosobo, Jawa Tengah, masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Ini merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa.
Desa Sembungan dijuluki desa wisata tertinggi di Jawa karena terletak di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selama perjalanan menuju objek wisata, wisatawan disuguhkan dengan panorama alam hamparan sawah berundak-undak, berlatar bukit hijau, dan dibalut dengan sejuknya udara pegunungan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sempat menyambangi desa ini pada Minggu (3/7). Desa ini berhasil masuk daftar desa terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
“Kami ingin mengucapkan selamat kepada Desa Wisata Sembungan yang masuk 50 desa wisata terbaik. Ini adalah suatu kolaborasi wisata alam, budaya yang sangat fantastis,” kata Sandiaga.
Eksotisme bentangan alam lainnya yang bisa dinikmati adalah Puncak Sikunir. Salah satu objek wisata Desa Sembungan yang menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise). Bahkan, disebut sunrise di Puncak Sikunir ini yang terbaik di Asia. Untuk bisa menikmati sunrise, wisatawan dapat mengunjungi Puncak Sikunir saat kemarau karena cuacanya cenderung lebih cerah dan tidak berkabut.
Menuju Puncak Sikunir, wisatawan disuguhi pemandangan alam lainnya, yaitu Telaga Kecebong. Diberi nama Kecebong karena bentuknya menyerupai bayi katak.
Telaga ini dulunya bekas kawah purba seluas 18 hektare, tetapi seiring waktu kawah tersebut mati atau menyempit dan tersisa sekitar 12 hektare.
Desa Wisata Sembungan ini juga memiliki daya tarik wisata alam air terjun, yaitu Air Terjun Sikarim. Aliran Air Terjun Sikarim ternyata berasal dari Telaga Kecebong.
Selain wisata alam, Desa Wisata Sembungan memiliki daya tarik budaya. Dalam kesempatan itu, Sandiaga disambut oleh tari angguk. Tari angguk adalah tari tradisional kerakyatan yang tumbuh turun-temurun dalam lingkungan masyarakat. Disebut angguk karena gerakan tariannya sering menggunakan anggukan kepala.
Selanjutnya, ada ruwatan rambut gimbal. Ini merupakan upacara pemotongan cukur rambut pada anak-anak berambut gimbal, untuk membersihkan dari hal-hal buruk. Ritual ruwatan ini biasanya diadakan pada tanggal satu sesuai kalender Jawa Suro. Sandiaga bersama Wakil Bupati Wonosobo, Albar, berkesempatan mengikuti prosesi ritual ruwatan hingga benar-benar terpotong rambutnya.
Produk ekonomi kreatif Desa Sembungan juga beragam. Untuk kuliner ada makanan khas carica, terung belanda, dan purwaceng. Sementara untuk fesyen ada topi, syal rajut, batik, hingga kaus. Lalu, kriya gantungan kunci, kerajinan kayu, dan bambu. (RLS/D2)