• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Jumat, September 26, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Baca Gratis

Fenomena Apwelling di Keramba Danau Ranau Sebabkan 100 Ton Ikan Mati

Sri Agustina Editor Sri Agustina
15 Januari 2023
di dalam Baca Gratis, Headline 1
A A
Ribuan ikan mati akibat fenomena upwelling di danau Ranau. (Foto:Dol.Lampung Post)
Share on FacebookShare on Twitter

JUMLAH ikan yang mati di keramba Danau Ranau, Lumbok Seminung, Lampung Barat, menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung mencapai 100 ton. Hal ini menyebabkan kerugian mencapai Rp2 miliar.

Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Penguatan Daya Saing DKP Provinsi Lampung Marliana mengatakan bahwa dari total ikan yang mati di Danau Ranau tersebut, mencakup 150 pembudidaya keramba jaring apung (KJA) yang terbagi menjadi 12 kelompok budi daya.

“Untuk jumlah unit KJA lebih kurang 500 buah, dengan masing-masing 2 plong ukuran 7×14 meter persegi. Menelaah dari kejadian tersebut, kondisi unit plong yang rapat antara satu dengan lainnya menjadi perhatian kami sehingga ikan tidak begitu leluasa berkembang,” jelas dia.

BACA JUGA

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Selain itu, penyebab kematian mayoritas ikan nila di kawasan danau tersebut karena DO (oksigen terlarut dalam air) rendah yaitu DO malam hari terpantau hanya 0,8 – 1,7 mg/liter dan siang sebesar 2,5 -3 mg/liter. Sedangkan ambang batas aman DO minimal 3 mg/liter.

“Sedangnya untuk DO di Danau Ranau kondisi normal 6-8 mg/liter, inj menjadikan kondisi air tidak menjadi ikan nyaman. Karena DO rendah disebabkan oleh upwelling yaitu terjadi naiknya bahan organik dari dasar perairan ke atas akibat arus bawah ke atas,” katanya.

Marliana mengatakan jika arus bawah ke atas terjadi karena perbedaan suhu yg besar antara permukaan air dan dasar perairan (permukaan suhunya tinggi dan dasar rendah).

“Oksigen terlarut di perairan banyak terserap untuk mengoksidasi bahan organik tersebut sehingga menurunkan DO,” jelas dia.

Parameter lainnya, lanjutnya, yakni yang mendukung terjadi upwelling adalah warna perairan yang terdampak berubah dari bening menjadi keruh kehitaman.

“Sehingga menyebabkan sirkulasi air terhambat, tempat padat itu menjadikan ada endapan material organik di bawah sisa pangan dan kotoran ikan sehingga terjadi pengadukan karena adanya arus dari bawah naik ke atas dan ikan mati,” katanya.

Menyikapi hal tersebut, ia mengatakan jika pihaknya terus lakukan sosialisasi secara masif khususnya ke pembudidaya untuk bisa menjual ikan jika ukuran dan usianya sudah layak dijual.

“Karena sebenernya ikan yang ditemukan mati rata-rata kondisinya sudah besar dan layak dijual, tapi nelayan banyak yg ditahan untuk dijual lebaran agar harganya tinggi,” ujarnya.

Adapun untuk bantuan dari Pemprov Lampung sendiri pihak nya berencana akan pasang plang peringatan untuk diingatkan kejadian ini dapat menjadikan pelajaran, masyarakat diimbau bisa mengatur jarak antar kerambah.

“Sosialisasi masif harus dilakukan, dan dorongan kita agar pembudidaya ini bisa bergabung KPB, Alhamdulillah mereka semua mau karena banyak keuntungan bergabung salah satunya mendapat perlindungan,” katanya.

Menurutnya, dengan banyak nelayan atau pembudidaya bergabung KPB akan menjadikan lebih muda dalam hal permodalan.

“Untuk kejadian ini pembudidaya merasa dengan bergabung KPB akan mudak untuk mendapat pembinaan dari Pemerintah sehingga bisa meminimalisir terjadi kerugian,” ujarnya.

Tags: danau ranauIkan MatiUpwelling
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

WHO Desak Tiongkok Paparkan Data Kasus Covid-19

Posting berikutnya

Pasar SMEP Kian Ditinggalkan Pedagang

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya
Pedagang Pasar SMEP.
(Dok. LAMPUNG POST/ZAINUDDIN)

Pasar SMEP Kian Ditinggalkan Pedagang

Harga Singkong dan Sawit Cenderung Stabil

Koperasi

RUU Koperasi Kembangkan Ekosistem Koperasi

Siswa sedang bermain lato-lato. (Ilustrasi: MI)

Kecanduan Gawai dan Lato-Lato Sama-Sama Ganggu Belajar

Ilustrasi korban kekerasan seksual. MI/TIYOK

Terapkan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

BERITA TERBARU

  • Kluivert Panggil 28 Pemain Minus Marselino 26 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 September 2025 26 September 2025
  • Real Madrid Sapu Bersih Enam Laga 25 September 2025
  • Erick Thohir Tetap Pimpin PSSI 25 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 25 September 2025 25 September 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 22 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 23 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu 20 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 24 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?