KASUS pelecehan anak di bawah umur kembali menghebohkan publik. Seperti yang ramai diberitakan, seorang ibu muda, NT (25) menjadi tersangka pelaku pelecehan seksual terhadap 17 bocah di bawah umur di Jambi.
Tersangka NT dikenal sebagai ibu rumah tangga yang jarang bergaul karena kebanyakan berada di rumah mengurus usaha rental video game (PlayStation) dan menjual makanan. Warga sekitar pun tidak menyangka tersangka bisa melancarkan pencabulan pada anak-anak.
Modus yang dilakukan NT untuk melampiaskan hasrat seksual hampir sama pada setiap korbannya antara lain setiap anak disuruh memainkan organ sensitif NT sebelum keluar dari rumah yang dijadikan rental PS tersebut. Bahkan, beberapa anak juga dirangsang dan kemudian dipaksa memuaskan birahi NT.
Seseorang yang mengidap pedofilia umumnya menargetkan sasaran pada anak-anak di bawah umur. Fantasi seksual pada pedofilia membayangkan anak-anak sebagai objek seksual dapat memenuhi kepuasan akan hasrat seksualnya.
Untuk mencegah anak-anak menjadi target dari predator ini, peran orangtua sangat diperlukan guna membuat anak mengerti dan bagaimana harus bertindak saat dihadapkan dengan situasi yang menakutkan. Melansir dari Halodoc, berikut ini ciri-ciri pengidap pedofilia:
1. Bersifat introvert
Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah sekilas pelaku tidak terlihat memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak. Mereka cenderung menutup diri pada orang dewasa dan menghindari interaksi sosial. Namun, saat bermain atau ngobrol dengan anak-anak, pelaku memperlihatkan adanya antusiasme ataupun ketertarikan.
2. Bersifat obsesif
Sifat obsesif ditunjukkan dengan ketertarikan terhadap satu anak yang diincar. Jika begini, pelaku akan terus-menerus memberikan perhatian kepada korban, dengan memberikan makanan atau benda yang disukai agar korban dapat terpancing. Jika cara yang halus tidak juga membuahkan hasil, mereka tidak segan untuk memakai cara kasar.
3. Pintar berkamuflase
Pelaku akan menyamar menjadi sosok yang baik agar bisa disenangi anak-anak yang menjadi incarannya. Jika ada orang dewasa yang berlaku sangat baik hanya pada anak Anda maka perlu diwaspadai meskipun orang terdekat.
4. Bersifat agresif
Saat mendapatkan anak incarannya, pelaku cenderung berlaku agresif. Mereka cenderung memiliki kematangan emosi yang tidak baik, sehingga dapat berujung pada penyiksaan terhadap anak-anak. Sebab, ketidakmatangan emosi yang dimiliki, mereka cenderung memiliki sikap yang berubah-ubah.
5. Mengincar siapapun
Jika tidak mendapatkan anak incarannya, pelaku akan mengincar siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan. Siapa pun yang ada di depan matanya. Jadi, usahakan untuk selalu berada dalam pengawasan saat mengajak anak main di luar rumah.(MED)