MENURUT data Maternal Nutrition Southeast Asia Regional Report 2021 tentang Nutrisi Ibu dan Makanan Pendamping menyebut, Indonesia sebagai negara dengan tingkat maternal overweight tertinggi di antara enam negara lain di Asia Tenggara.
Pada masa kehamilan, tubuh ibu membutuhkan asupan nutrisi makro dan mikro tertentu yang lebih banyak dari kondisi biasanya, seperti protein, zat besi, zinc, asam folat, kalsium, dan berbagai vitamin lainnya.
Penambahan berat badan yang sehat dan pemenuhan nutrisi yang tepat dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat. Namun, penambahan kuantitas konsumsi makanan tanpa memerhatikan jenis nutrisi yang tepat dapat menimbulkan berat badan berlebih.
“Kondisi ini bisa menimbulkan risiko pada kesehatan ibu, misalnya risiko diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan preeklamsia.” jelas dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Boy Abidin, SpOG(K)-FER.
Pemenuhan jenis nutrisi yang kurang tepat juga tentunya memberikan risiko bagi janin, yakni gangguan tumbuh kembang setelah lahir atau stunting. Pencegahan stunting perlu dilakukan sejak 1,000 hari pertama kehidupan, dimulai dari awal masa kehamilan.
Pemerintah juga terus mengampanyekan pemenuhan nutrisi seimbang saat kehamilan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Tingginya maternal overweight dan kebutuhan untuk pencegahan stunting dapat dijawab dengan konsumsi nutrisi yang tepat untuk ibu hamil (Bumil). Pemenuhan nutrisi bisa terpacai salah satunya dengan konsumsi susu khusus ibu hamil yang lebih rendah lemak.
Preferensi bumil, dalam penelitian yang dilakukan Lembaga Riset Independen pada 2021-2022 terhadap 600 ibu hamil berusia 20-40 tahun di 9 kota besar di Indonesia, ditemukan bahwa aspek ‘tidak menambah berat badan saya saat hamil’ menjadi salah satu dari lima pertimbangan utama ibu hamil dalam memilih susu kehamilan.
Temuan ini menandakan bahwa ibu hamil di Indonesia juga mulai menyadari kebutuhan untuk menjaga berat badan yang sehat, sambil memastikan nutrisi kehamilan terpenuhi.
Untuk mencapai kehamilan yang sehat, Bumil sebaiknya tetap melakukan olah raga ringan seperti yoga dan senam. Sekaligus menjaga pola makan bergizi seimbang.
Tumpeng gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan dianggap sudah memetakan porsi ideal dari tipe-tipe makanan bisa menjadi sumber referensi terbaik dalam mengatur pola makan yang tepat pada masa kehamilan.
“Kuncinya ada pada variasi dan jumlah makanan yang dikonsumsi, serta aktivitas fisik sesuai kondisi tubuh. Konsumsi makanan minuman bukanlah tentang kuantitas, namun lebih kepada kualitas,” kata dr. Boy Abidin, SpOG(K)-FER.
“Kombinasi makanan dengan susu kehamilan bisa menjadi solusi bagi ibu hamil yang ingin memenuhi nutrisi lengkap tapi kesulitan memenuhi asupan dari makanan pokok karena merasakan mual dan tantangan lainnya. Susu kehamilan bisa menjadi pilihan dalam meyakinkan kebutuhan gizi tubuh ibu hamil dan janin terpenuhi,” tutup dr. Boy Abidin, SpOG(K)-FER.(MED)