Penanganan Korupsi Berlanjut

Poin Penting ; Korupsi anggaran KONI Lampung tahun 2020 ada dua tersangka yakni Agus Nompitu dan Frans Nurseto. Korupsi perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Tanggamus dengan kerugian negara Rp 9,12 miliar. Total Kejati Lampung telah menyita uang Rp84 miliar yang diduga dari hasil korupsi. ASRUL SEPTIAN MALIK asrul@lampungpost.co.id KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Lampung menyebut, pihaknya masih menyelidiki dan menyidik sejumlah perkara yang tengah ditangani. Diantaranya korupsi anggaran KONI Lampung tahun 2020 dengan dua tersangka yakni Agus Nompitu dan Frans Nurseto. Adapun kerugian negara Rp2,5 miiliar, meski seluruh kerugian negara telah dikembalikan. Kemudian, dugaan korupsi perjalanan dinas di Sekretariat DPRD Tanggamus dengan kerugian negara Rp 9,12 miliar. Dimana sisa kerugian negara yang belum dikembalikan hanya sekitar Rp225 juta. Kasus lainnya yakni dugaan korupsi Dana Participating Interest 10% pada wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES), pada anak usaha PT Lampung Jaya Usaha (LJU) yakni PT Lampung Energi Berjaya (LEB). Perkara ini sudah naik ke tahap penyidikan. Total Kejati Lampung telah menyita uang Rp84 miliar yang diduga dari hasil korupsi. Total sudah puluhan saksi diperiksa seperti PT LEB, PT LJU, Pemprov Lampung, PDAM Lampung Timur, Pemkab Lampung Timur, dan juga Pemprov Lampung Timur. Dari perkara PT LEB, Kejati Lampung juga menerima pengembalian kerugian Rp322.835.100 dari perkara dugaan korupsi USD 17.286.000 pada anak usaha PT Lampung Jaya Usaha (LJU) yakni PT Lampung Energi Berjaya (LEB). Dana itu berasal dari dana partisipacing interest (PI) 10 persen yang diberikan Pertamina Hulu Energi Wilayah kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES). Uang tersebut sudah dikembalikan ke Kejati Lampung untuk mengurangi potensi kerugian negara Pemeriksaan Dawam, terkait penerimaan dana PI oleh PDAM Way Guruh dan mengenai pendirian PT. LEB yang sebagian modal awal pendiriannya bersumber dari Pemkab Lampung Timur. Adapun persentase saham 8,79% senilai Rp.1.318.500.000 dari total keseluruhan saham dengan nilai nominal sebesar Rp15.000.000.000. Adapun penerimaan Dana Pl oleh PDAM Way Guruh dari PT. LEB sebesar Rp18.886.811.183. Dari pemeriksaan, total 18,8 miliar yang digunakan melawan hukum yakni penyetoran dana ke Kas Daerah sebesar Rp15.623.443.374. Dawam selaku kuasa penerima manfaat telah menerima Rp322.835.100. Namun, ia sudah mengembalikan kepada PDAM Way Guruh sebesar secara penuh pada proses penyidikan. Uang tersebut oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi Lampung dilakukan penyitaan. Kemudian, digunakan untuk operasional PDAM Way Guruh sebesar Rp2.883.561.809. Kejaksaan Tinggi Lampung menyebut perkara tersebut masih terus berproses. "Masih dalam proses semua, ada perkembangan segera dikabari," ujar Aspidsus Kejati Lampung Armen Wijaya, Kamis(13/2). Armen belum memaparkan secara spesifik terkait perkembangan perkara tersebut. Perkara korupsi lainnya juga ditangani Polda Lampung. Polisi menetapkan 4 tersangka akibat ganti rugi pengadaan lahan Bendungan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, yang merupakan proyek strategi nasional (PSN). Empat tersangka tersebut yakni, AR mantan Kepala BPN Lampung Timur sekaligus Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, AS mantan Kepala Desa Trimulyo, OT selaku anggota Satgas B, dan IN pelaku penitip tanam tumbuh. Negara rugi Rp3 miliar akibat perbuatan para pelaku berdasarkan hasil audit BPKP Lampung. Kerugian itu berasal dari mark up terhadap tanam tumbuh yang terdampak pembangunan bendungan tersebut. Dalam perencanaannya pemerintah menyiapkan anggaran Rp70 miliar untuk melakukan ganti rugi. Setelah dilakukan audit, ternyata total yang anggaran yang dibutuhkan untuk ganti rugi tanam tumbuh hanya Rp27 miliar. Sehingga korupsi yang terjadi mencapai 61,4 persen dari total anggaran yang disiapkan. (E1)

Penanganan Korupsi Berlanjut

Total sudah puluhan saksi diperiksa seperti PT LEB, PT LJU, Pemprov Lampung, PDAM Lampung Timur, Pemkab Lampung Timur, dan juga Pemprov Lampung Timur.

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 14 Februari 2025

Raden Adipati Surya Pimpin ICMI Orda Way Kanan Periode 2025-2030

Wandi Barboy

Raden Adipati Surya Pimpin ICMI Orda Way Kanan Periode 2025-2030

Polisi Amankan Pelajar yang Hendak Tawuran di Kalianda

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Pemkab Pesawaran Miliki Lapangan Olahraga

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 09 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 10 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi