1,6 Juta Penduduk Lampung BAB Sembarangan

NUR JANNAH BERDASAR pada data yang dirilis oleh SNV tahun 2017 di Lampung masih ada 1,6 juta penduduk yang membuang air besar (BAB) sembarangan. Sementara itu, di Kota Bandar Lampung, baru 15% penduduk yang memiliki penampungan tinja yang aman. Ketua Pelaksana Youth Sanitation Camp Irfan Trimusri mengatakan tempat penampungan tinja yang aman dilihat dari kualitas s eptic tank . Umumnya masyarakat membuat s eptic tank hanya mengecor pada bagian atas atau penutup dan pinggiran s eptic tank , serta tidak sampai ke bawah, sehingga bakteri e-coli dapat mencemari air sumur. Dengan lahan yang sempit di daerah perkotaan, jarak antara s eptic tank dan sumur hanya beberapa meter membuat air sumur sangat rentan tercemar bakteri. "Kami mengampanyekan sanitasi sejak 2016, meski belum menyentuh seluruhnya di Lampung baru beberapa lokasi, khususnya daerah perkotaan seperti di Badar Lampung dan Metro," Kata dia, Jumat (12/10). Selain kampanye dan edukasi, ada pula praktek swadaya pembuatan s eptic tank dan jamban. Kebersihan Lingkungan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonessia (Walhi) Lampung Hendrawan mengatakan berbicara mengenai sanitasi berhubungan erat dengan kebersihan lingkungan seperti air dan MCK. Menurutnya, pelatihan selama tiga hari (12—14/10) dengan sasaran anak muda diharapkan menjadi agen perubahan bisa mengajak masyarakat untuk melakukan upaya hidup aman dan sehat. "Dari hasil survei masih banyak masyarakat kabupaten/kota melakukan BAB sembarangan dan itu mencemari lingkungan cemari lingkungan. Ini akan berdampak kepada generasi berikutnya," kata Hendrawan di acara Youth Sanitation Camp yang diadakan di Bumi Perkemahan Lembah Hijau, Jumat (12/10). Dengan menggandeng generasi muda, nantinya mereka diharapkan bisa menjadi pelopor tingkat masyarakat yang lebih luas. Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN membuka acara Youth Sanitation Camp yang digelar SNV Indonesia yang bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Walhi Lampung di aula Taman Wisata Lembah Hijau, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Jumat (12/10). Usai membuka acara kegiatan, Wali Kota Herman HN mengatakan pelatihan seperti ini sangat baik dan memiliki nilai manfaatnya bagi masyarakat terutama tentang sanitasi. “Ini sangat baik, kegiatan ini diikuti mahasiswa dan bermacam-macam perguruan tinggi di Lampung, dan semoga setelah pelatihan ini ilmu yang didapat bisa dipraktikkan agar sanitasi kita lebih bagus lagi,” ujarnya. Tidak hanya di situ, selain tentang sanitasi, ia berharap agar melalui kegiatan tersebut penghijauan kota juga dapat dilaksanakan, agar udara di Kota Bandar Lampung menjadi bersih dengan banyaknya pohon–pohon yang ditanam. (CK13/S2) yusmart@lampungpost.co.id

1,6 Juta Penduduk Lampung BAB Sembarangan

Kampanye sanitasi dilakukan sejak 2016, meski belum menyentuh seluruhnya di Lampung.

Dinkes Lamsel Genjot Cakupan MR

Disdik Verifikasi 1.112 Guru Penerima Sertifikasi

Dian Wahyu Kusuma

Disdik Verifikasi 1.112 Guru Penerima Sertifikasi

Energi Kebencian

Pendaftaran CPNS Ditutup Hari ini

ITB Ditarget 100 Besar Asia

Komunikasi

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi