Pemerintah Dorong Pemerataan Dokter

PEMERINTAH terus berupaya memeratakan tenaga dokter hingga ke daerah terpencil dan perbatasan. Pasalnya, dokter di daerah terpencil dan perbatasan hingga saat ini masih kurang. "Minat dokter dalam program Nusantara sehat masih rendah. Kami terus mendorong para dokter untuk memenuhi kebutuhan di puskesmas ataupun praktik mandiri di daerah tertinggal dan perbatasan," kata Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kemenkes RI, Kuwat Sri Hudoyo, di Sahid Jaya Hotel dan Convention Jalan Barbasari, DI Yogyakarta, Senin (17/6). Menurut dia, dalam Rapat Koordinasi Nasional Konsil Kedokteran Indonesia bersama pemangku kepentingan dengan tema Pemantapan kemitraan dalam pengawalan mutu praktik kedokteran sebagai upaya perlindungan masyarakat , program tersebut dilaksanakan untuk memeratakan tenaga kesehatan. Walaupun minat kurang, Kemenkes berhasil meningkatkan persebaran jumlah tenaga kesehatan pada tiap tahunnya. Jika pada 2015, penempatan tenaga kesehatan pada program tersebut hanya 694 tenaga kesehatan, pada 2018 sudah mencapai 3.228 tenaga kesehatan. Dari 2015—2018, total sudah ada penempatan 7.377 tenaga kesehatan di 1.661 puskesmas daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) di 361 kota/kabupaten yang mencakup 29 provinsi. "Keterlibatan dari pemerintah daerah dibutuhkan untuk pemenuhan dokter di daerah yang boleh dikatakan kurang diminati sehingga betul-betul merata," ujar dia. Pemerintah juga telah membuat kebijakan agar dokter-dokter tertarik untuk bekerja di daerah terpencil, perbatasan, maupun kepulauan, misalnya dari sisi intensif. Bagi dokter di daerah tersebut, insentif yang diberikan jauh lebih tinggi hingga Rp12 juta. Selain itu, pihaknya juga mendorong dari daerah juga memberikan insentif hingga reward berupa pengangkatan menjadi PNS atau dokter spesialis. "Dokter di daerah terpencil, terluar, dan kepulauan sangat penting karena mereka menjadi tenaga yang strategis dalam pelayanan JKN. Dengan regulasi yang ada, kami mendorong untuk pemerataan tenaga kesehatan," kata dia. Upaya Maksimal Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Bambang Supriyatno menilai pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah berupaya maksimal agar pesebaran dokter merata. Menurut dia, jika berbicara jumlah dokter umum sudah cukup bila mengacu yang disyaratkan dalam perbandingan rasio penduduk dengan jumlah dokter. Namun, dalam hal distribusi memang belum merata. "Boleh dibilang mungkin hanya sebelas provinsi yang memenuhi persyaratan, untuk distribusi dokter sudah merata," ujarnya. (MI/S2)

Pemerintah Dorong Pemerataan Dokter

Grup WhatsApp Dapat Dipantau Jika Terkait Kasus Hukum

Koordinasi Larangan Iklan Rokok di Internet Diperkuat

Firman Luqmanulhakim

Koordinasi Larangan Iklan Rokok di Internet Diperkuat

Uji Publik Hasil PPDB

Lampung Potensi Lumbung Ternak Utama Nasional

162 Jemaah Calon Haji Tubaba Ikuti Manasik Haji

Penjual Ayam Dibegal, Motor dan Uang Rp5 Juta Raib

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 09 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 10 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda