Lampung Selatan Bedah 398 Unit Rumah

JUWANTORO Lampung Selatan Bedah 398 Unit Rumah -- PEMERINTAH Kabupaten Lampung Selatan kembali melaksanakan program bedah rumah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemkab akan menjadikan 398 rumah masyarakat miskin menjadi rumah layak huni. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan kini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Lampung Selatan sedang mendata rumah masyarakat miskin yang layak masuk program itu. "Utamanya rumah yang dihuni nenek jompo dan orang yang sudah tua. Syaratnya mereka punya lahan dan memiliki kartu identitas," kata dia di aula Krakatau kantor Bupati Lamsel, Selasa (17/4). Menurutnya, program bedah rumah belum dapat menjangkau seluruh daerah. Kendati demikian pihaknya akan memulai hal itu dan berjuang agar mendapatkan kuota lebih besar. Utamanya rumah yang dihuni nenek jompo dan orang yang sudah tua.

Seperti diketahui, pada 2018, sebanyak 398 rumah di Lampung Selatan akan ditingkatkan menjadi rumah layak huni. Sumber dana bedah rumah bagi 360 unit berasal APBN, yakni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kemudian untuk 38 unit berasal dari APBD Lampung Selatan. Penerima bantuan RTLH pada 2018 berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bakauheni dan Rajabasa. Dipilihnya dua kecamatan tersebut karena untuk penuntasan RTLH secara beraturan. Sebelumnya Kecamatan Kalianda dan Penengahan sudah mendapatkannya. Menurutnya, di tahun mendatang akan diupayakan wilayah Natar juga bisa mendapatkan bantuan bedah RTLH tersebut. Gerbang Desa Di sisi lain, Pemerintah Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, mendapat program Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) Saburai dari Pemprov Lampung. Program senilai ratusan juta itu akan dipergunakan untuk membangun posyandu. Kepala Desa Sumbersari Iwan Kuswara mengatakan pihaknya tahun ini mendapatkan program Gerbang Desa Saburai dengan nilai Rp240 juta. Rencananya program itu akan dianggarkan untuk pembangunan posyandu dan beberapa los untuk toko. "Belum tahu kapan cairnya, tetapi informasinya tahun ini sudah bisa digulirkan," kata dia, Senin (16/4). Menurut dia, posyandu merupakan satu indikator ketertinggalan desa (IKD) di Desa Sumbersari. Kemudian jumlah balita dan lansia di desa tersebut cukup banyak. "Saat ini kami belum memiliki gedung khusus posyandu. Adapun jumlah balita dan lansia yang datang ke posyandu sangat banyak," ujarnya. (SYA/D1) juwantoro@lampungpost.co.id

Lampung Selatan Bedah 398 Unit Rumah

Saat ini Disperkim mendata rumah masyarakat miskin yang layak masuk program tersebut.

Pemuda Menjambret untuk Beli Miras

Warriors Sapu Bersih Dua Laga Kandang

Abdul Gofur

Warriors Sapu Bersih Dua Laga Kandang

Lambar-Petani Jaga Stok Cabai

Pekon Lugusari Wakili Lampung

Pemkot Salurkan Dana Sertifikasi Guru Rp34,7 Miliar

Payung Hukum Pencabutan Gelar Akademik Koruptor

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi