Lampungpost.id–Sambaran petir mengenai 12 orang yang tengah berada di area persawahan di Kabupaten Jembrana, Bali, tersambar petir, Sabtu, 27 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 Wita. Satu korban meninggal dunia, sedangkan 11 orang lainnya mengalami luka berat hingga ringan.
“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra, dikutip dari Antara, Minggu, 28 Januari 2024.
Agus Riwayanto mengungkapkan peristiwa nahas ini terjadi di area persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Para korban yang merupakan pekerja pemetik semangka sedang memanen di lokasi.
Baca juga: Warga Batuketulis Tewas Tersambar Petir Saat di dalam Rumah
Sekitar pukul 14.30 Wita, turun hujan gerimis sehingga para pekerja berteduh. Sebanyak 12 orang berteduh di gubuk yang ada di tengah sawah. Sungguh malang nasib para pekerja tersebut, petir menyambar mereka ketika sedang berteduh.
“Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” kata Agus Riwayanto.
Ada Korban Terpental
Salah seorang korban, Sariani, mengatakan 11 dari 12 orang korban terpental keluar gubuk. Dia mengaku badannya terasa kaku ketika tersadar. Dia juga sempat melambaikan tangan untuk meminta pertolongan pada sopir truk pengangkut semangka.
Dalam kejadian ini, seorang warga Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, bernama Ni Wayan Suriati meninggal dunia.
Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dalam kondisi kritis. Dua korban mengalami luka berat yakni Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Sementara itu, delapan korban mengalami luka ringan. Yaitu, Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini dari Kelurahan Tegalcangkring, Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad, dan I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari Desa Delodbrawah.