Lampungpost.id— Upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2023, disambut semangat dan antusiasme dari para tamu undangan yang hadir. Acara ini menjadi momentum penting dalam kemerdekaan bangsa setelah melewati masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Salah satu tamu undangan yang berpartisipasi adalah Andrini (43), warga asal berasal Tangerang yang datang bersama keluarganya untuk merayakan peristiwa bersejarah, mengungkapkan rasa antusiasnya dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan upacara, terutama pergelaran seni yang disajikan dalam acara tersebut.
Baginya, ini merupakan kesempatan langka karena selama ini ia hanya bisa menyaksikan perayaan serupa melalui layar televisi.
“Bagi saya, partisipasi dalam peringatan HUT ke-78 RI ini memiliki makna khusus. Ini adalah pertama kalinya saya menghadiri upacara semacam ini sejak masa pemerintahan Presiden Jokowi. Waktu kecil dulu, saya pernah menghadiri upacara serupa saat masih bersekolah di tingkat SD,” ujar Andrini dengan penuh semangat di lokasi acara, Istana Merdeka, pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Baca Juga: Peringati HUT Ke-78 RI, Masyarakat Diajak Melanjutkan Perjuangan Pembangunan
Andrini dan keluarganya telah bersiap sejak dini untuk menghadiri upacara tersebut. Mereka berangkat dari rumah pukul 6.15 WIB dan tiba di lokasi pukul 6.30 WIB. Salah satu yang membuat suasana semakin meriah adalah pilihan pakaian adat Nusantara yang diusung oleh masyarakat dan tamu undangan. Hal ini berhasil menciptakan atmosfer yang lebih berwarna dan penuh kebanggaan akan budaya bangsa.
“Merupakan momen yang menggembirakan melihat beragam busana tradisional Indonesia. Hari ini benar-benar penuh semangat,” ujar Andrini dengan senyum lebar di wajahnya.
Baca Juga: Pasar Murah Bakal Sambut HUT Kemerdekaan RI di Lampung Selatan, Ini Lokasinya
Peringatan HUT ke-78 RI ini diadakan secara normal setelah melalui masa-masa pembatasan akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, upacara hanya bisa diikuti oleh sejumlah undangan terbatas sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat yang berminat menghadiri upacara ini bisa mendaftar sebagai undangan melalui situs resmi yang disediakan oleh Sekretariat Presiden.
Andrini juga membagikan pengalaman pendaftaran sebagai tamu undangan. Ia mengungkapkan bahwa situs pendaftaran sempat mengalami gangguan atau tidak bisa diakses dalam beberapa waktu setelah pendaftaran dibuka.
“Saya hanya seorang masyarakat biasa. Saya tidak mendaftar melalui situs web resmi, tetapi saya mendapatkan undangan langsung dari istana presiden melalui kenalan di Sekretariat Negara,” ungkap Andrini.
Dengan semangat yang tinggi, Andrini berharap bahwa sosialisasi mengenai perayaan-perayaan penting seperti ini dapat disampaikan dengan lebih luas melalui media sosial. Hal ini akan memudahkan masyarakat umum yang ingin hadir secara langsung dan mendaftarkan diri sebagai tamu undangan.
“Saya berharap informasi mengenai acara seperti ini bisa lebih diperluas melalui media sosial yang dikelola oleh Sekretariat Negara. Dengan demikian, lebih banyak orang akan mengetahui tentang perayaan ini. Saya yakin jika sosialisasi lebih luas, banyak orang akan bersemangat untuk berpartisipasi. Selain itu, perbaikan dalam infrastruktur situs web juga perlu dipertimbangkan,” tutur Andrini.