Ibu biasanya akan menemui beberapa kejutan saat berupaya berhenti menyusui (menyapih). Untuk menghadapi tantangan dan kendala yang kerap terjadi, sebenarnya ada tips dan trik agar menyapih dapat menjadi lebih lancar dan tetap nyaman bagi si bayi.
Berikut ini ada delapan cara menyapih yang dapat nyaman untuk bayi dan tidak menimbulkan trauma bagi si kecil:
Kenali tanda bayi siap disapih
Melansir dari laman Parents, bayi akan memberikan beberapa petunjuk siap untuk disapih, seperti duduk dalam posisi kepala tegak tanpa sandaran, tampak berminat pada apa yang kamu makan, kehilangan refleks dorongan lidah aktif saat menyusu, dan bertindak acuh tak acuh atau rewel selama sesi menyusui.
BACA JUGA: 5 Cara Cegah ISK pada Si Kecil
Tetapkan jadwal menyapih
Biarkan dirimu sebulan penuh untuk berhasil berhenti menyusui. Ini akan memberimu dan bayi ruang bernapas ekstra untuk rintangan dan kemunduran. “Kamu harus menghindari menyapih saat bayi mengalami beberapa fase dalam hidup, seperti tumbuh gigi,” kata Claire Lerner, Direktur Sumber Daya Pengasuhan di Zero to Three, di Washington, D.C.
Mulai dengan perlahan
Melonggarkan rutinitas menyapih memungkinkan ibu dan bayi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya, kamu dapat menghilangkan satu sesi menyusui per minggu dan secara bertahap dan menghentikan pemberian ASI sampai mereka hanya memiliki botol dan makanan padat. Dengan pelan-pelan, kamu akan menghasilkan lebih sedikit susu, yang akan membuat penyapihan lebih nyaman bagi Moms.
BACA JUGA: Cara Cegah Kolesterol Naik
Memberikan kenyamanan emosional
Bayi yang disusui menyukai kontak fisik yang dekat dengan orang tuanya. Jadi saat menyapih, penting untuk memberikan kenyamanan dengan cara lain. Misalnya, ibu dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan aktivitas yang membuat mereka terstimulasi secara emosional. Misal, berpelukan bersama sambil membaca buku atau menyanyikan lagu pengantar tidur, bermain-main bersama di taman bermain, atau memijat punggung mereka.
Ganti rutinitas makan
Jika bayi menolak botol dari Moms, La Leche League International merekomendasikan untuk melihat mereka akan menerimanya dari orang lain saat Moms berada di ruangan lain. Mungkin dengan pasangan, kakak, kakek-nenek, atau pengasuh anak. Atau, jika Moms yang menyajikan botol, ubah rutinitasnya! Bila biasanya menyusui di kamar tidur, cobalah menyusui di ruang tamu dan pegang mereka di posisi lain. Jika mengubah rutinitas tidak berhasil, kembalikan ke cara lama, lalu coba lagi dalam beberapa minggu.
BACA JUGA: Bermain Cara Alami Anak Usia Dini untuk Belajar
Mencegah dan menenangkan pembengkakan
Saluran susu Moms bisa kehilangan memo bahwa mereka perlu mengurangi produksi susu, dan semua susu itu tidak dapat mengalir ke mana-mana. Jika payudaramu membengkak, atasi rasa sakit dengan kompres dingin atau asetaminofen. Kamu juga bisa memompanya dan menyajikan susu yang dipompa dalam botol atau mencampurnya dengan sereal.
Berhenti menyusui sebagian
Semua atau tidak sama sekali bukan satu-satunya pilihan. Banyak orang tua yang bekerja memilih memberi susu botol di siang hari dan menyusui saat di rumah.
Pahami emosi sendiri
Bayi bukan satu-satunya yang harus menyesuaikan diri dengan penyapihan. Kamu harus menghadapi gelombang emosi. Misalnya, beberapa orang tua menginginkan tubuh mereka kembali, sementara yang lain merasa ditolak saat bayi mereka melewati payudara. Meski Moms, senang ketika sukses menyapih, tetapi sangat wajar jika sesekali merasa sedih karena kehilangan momen menyusui dengan si kecil. (MEDCOM)





