• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Juni 14, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Baca Gratis

Ada Potensi Kembalinya Otoritarianisme di Indonesia

Sri Agustina Editor Sri Agustina
4 Februari 2024
di dalam Baca Gratis, Berita Utama, Headline 1
A A
Guru besar bidang ilmu politik Universitas Lampung (Unila), Prof Ari Darmastuti. (Foto:Dok/FISIP Unila)

Guru besar bidang ilmu politik Universitas Lampung (Unila), Prof Ari Darmastuti. (Foto:Dok/FISIP Unila)

Share on FacebookShare on Twitter

 

Lampungpost.id–Guru besar bidang ilmu politik Universitas Lampung (Unila) Prof Ari Darmastuti menyebut ada ancaman besar terhadap potensi kembalinya otoritarianisme di Indonesia.

Otoritarianisme merupakan kepatuhan buta terhadap otoritas, sebagai lawan dari kebebasan berpikir dan bertindak individu.

BACA JUGA

Orkestrasi Koperasi Merah Putih Hidupkan Ekonomi Kerakyatan

QRIS Dobrak Metode Pembayaran Digital

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Mimpi Kerja di Luar Negeri, Realita Pahit yang Dihadapi Anak Muda Indonesia

Pernyataan itu diungkapkan menanggapi gerakan-gerakan deklarasi yang telah dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi dalam menyikapi kondisi demokrasi Indonesia akhir-akhir ini.

Baca Juga: Petisi Bulaksumur Bentuk Keprihatinan Demokrasi

Akademisi Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh para guru besar dan civitas akademika tersebut adalah hal wajar.

“Gerakan-gerakan yang muncul dari perguruan tinggi adalah bentuk keresahan dari kondisi demokrasi kita hari ini. Tidak pantas disebut sebagai noise, itu adalah voice yang banyak dilupakan,” ujar Prof Ari saat diwawancara Lampost.co pada Minggu, 4 Februari 2024.

Baca Juga: Koalisi Reformasi Desak Kapolri Mengusut Tindakan Represi Mahasiswa Trilogi

Prof Ari menyebut anda-tanda kembali munculnya otoritarianisme tersebut sudah begitu terasa. Salah satunya terkait putusan MK nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batasan usia presiden yang dirasa tidak wajar.

“Bagaimana mungkin seorang paman membuat keputusan tentang hal yang berkenaan dengan jabatannya. Konflik of interestnya dalam putusan MK itu sangat terlihat sekali dan itu tidak etik sama sekali,” tegasnya.

“Belum lagi misalnya undang-undang ITE, Omnibus Law, Cipta kerja itu adalah undang-undang yang dibuat tanpa jaring suara dengan perguruan tinggi. Perguruan tinggi itu sebagai salah satu pilar demokrasi masyarakat politik yang perlu didengarkan,” sambungnya.

Kekuasaan Tertinggi

Menyinggung soal manufer presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pemilu 2024, menurut Ari, meskipun secara secara aturan hukum hak berpolitik dimiliki presiden, namun secara etika hal tersebut tetap tidak pantas.

Sebab, jika sudah memihak, lanjut Ari, sebagai seorang yang memiliki kekuasaan tertinggi, presiden sangat dimungkinkan untuk mengerahkan seluruh instrumen kekuasannya.

“Presiden sebagai seorang kepala pemerintahan, wajib menjadi pilar demokrasi yang menjunjung tinggi freedom (kebebasan), equality (kesetaraan), dan justice (penegakan hukum),” kata dia.

Prof Ari menjelaskan, perguruan tinggi menempati peran strategis untuk mengawal keberlangsungan demokrasi. Dalam teori-demokrasi disebutkan bahwa perguruan tinggi adalah infrastruktur politik yang tugasnya mengawasi suprastruktur politik.

“Sebagai infrastruktur politik, perguruan tinggi beserta orang-orang di dalamnya yang dipenuhi oleh para ahli punya tanggung jawab kepada rakyat, bukan pada rezim,” ujarnya.

Menyinggung apakah para guru besar di kampus Unila juga akan melakukan seruan serupa? Prof Ari masih mencoba mendiskusikannya bersama dengan para dosen lainnya.

“Paling lambat minggu depan ini saya akan menghubungi teman-teman saya yang hari ini lagi pada ke Malaysia untuk kita diskusi. Kalau mau membuat pernyataan beberapa orang yang tanda tangan tidak masalah. Saya mungkin akan mulai dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya (CR2)

Tags: demokrasiOtoritarianismeunila
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

E-Paper Lampung Post, Edisi Weekend, 04 Februari 2024

Posting berikutnya

E-Paper Lampung Post, Edisi Senin, 05 Februari 2024

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya

E-Paper Lampung Post, Edisi Senin, 05 Februari 2024

E-Paper Lampung Post, Edisi Rabu, 07 Februari 2024

E-Paper Lampung Post, Edisi Jum'at, 09 Februari 2024

E-Paper Lampung Post, Edisi Weekend, 11 Februari 2024

E-Paper Lampung Post, Edisi Senin, 12 Februari 2024

BERITA TERBARU

  • 6 Tim Siap Berlaga di Piala Presiden 2025 14 Juni 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 14 Juni 2025 14 Juni 2025
  • Sudah 13 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026 13 Juni 2025
  • Kluivert dan Timnas Petik Pelajaran Berharga 13 Juni 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 13 Juni 2025 13 Juni 2025

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU 

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan 

POPULAR POST

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 09 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 10 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?