Lampungpost.id–Upaya menjerakan pelaku korupsi terus dilakukan KPK, termasuk dalam kasus Rafael Alun Trisambodo. Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan penelusuran aset di kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang yang menjerat mantan pejabat Ditjen Pajak tersebut, dengan menyita sejumlah aset bekas ASN tajir itu.
“Terbaru, benar tim penyidikan telah lakukan penyitaan dua mobil jenis Toyota Camry dan Land Cruiser di Kota Solo Jateng,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Mei 2023.
Penyidik juga sudah menyita motor gede merek Triumph 1.200 cc milik Rafael. Selain itu, sebuah rumah dan indekos yang diyakini berkaitan dengan kasus ini.
Baca Juga: Rafael Alun Diduga Terima Gratifikasi Selama 12 Tahun
“Di Jakarta, KPK juga telah lakukan penyitaan rumah di Simprug, rumah kos di Blok M dan kontrakan di Meruya Jakarta Barat,” ujar Ali.
KPK memastikan penyelesaian kasus ini dilakukan maksimal. Semua aset yang berkaitan dipastikan disita untuk dirampas ke negara.
Baca Juga: Rafael Alun Bakal Dipecat Tanpa Uang Pensiun
Sebelumnya, KPK menduga Rafael menggunakan PT Artha Mega Ekadhana (AME) untuk menerima gratifikasi. Perusahaan itu bergerak di bidang konsultasi pajak.
Rafael merekomendasikan PT AME kepada wajib pajak yang bermasalah. KPK menemukan adanya aliran dana gratifikasi USD90 ribu kepada Rafael dari perusahaan tersebut.
KPK sudah menggeledah rumah Rafael. Penyidik menemukan beberapa barang mewah berupa tas, dompet, ikat pinggang, jam tangan, perhiasan, dan uang.
Rafael disangkakan melanggar Pasal 12B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (MED)