SEBAGIAN orang kadang kerap keramas malam hari agar tubuh terasa rileks setelah seharian beraktivitas. Tak heran, setelah keramas kerap timbul rasa kantuk sehingga tertidur dengan rambut masih basah.
Namun, kebiasaan tidur saat kondisi rambut masih basah sebaiknya dikurangi. Tidur dengan rambut basah dapat menimbulkan beberapa risiko bahaya bagi kesehatan.
Lalu, apa bahayanya tidur dengan kondisi rambut yang masih basah? Berikut penjelasannya:
Risiko tidur dengan rambut basah
Dilansir dari laman Hello Sehat, tidur setelah keramas membuat bantal basah yang bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Adapun beberapa bahaya yang timbul karena tidur dengan kondisi rambut basah:
1. Rambut rusak
Bahaya tidur saat rambut basah bisa menyebabkan rambut rusak. Rambut yang masih basah ditambah air yang terjebak di bantal membuat air rambut tak kunjung kering.
Bila basah terus-menerus, rambut pun mengalami bengkak atau hygral fatigue. Dalam kondisi ini, batang rambut terlalu lembap sehingga justru kehilangan lapisan pelindungnya. Hal ini mengakibatkan rambut bercabang, mengembang, kusut, dan rapuh.
2. Infeksi kulit kepala
Rambut dan bantal yang basah akan menjadi tempat perkembangbiakan jamur dan bakteri yang bisa meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri, sehingga menyebabkan iritasi kulit kepala. Infeksi kulit yang bisa timbul akibat tidur saat rambut basah di antaranya ketombe, rontok, dan ringworm.
3. Flu
Saat rambut basah, suhu di sekitar kepala menjadi lebih dingin. Suhu yang rendah membuat pembuluh darah di saluran pernapasan atas menyempit agar tetap hangat.
Penyempitan ini bisa menghambat sel darah putih mencapai selaput lendir pada hidung. Akibatnya, sel darah putih kesulitan melawan kuman sehingga mudah terkena flu saat tidur dengan rambut basah.
4. Sakit kepala
Tidur dengan rambut basah bisa menimbulkan sakit kepala. Apalagi jika tidur dalam keadaan rambut basah yang terbungkus handuk.
Pasalnya, hal tersebut justru semakin membuat kelembapan di kepala bertahan lebih lama. Akibatnya, ini bisa mempengaruhi sirkulasi darah di kulit kepala. Aliran darah yang meningkat akan menyebabkan rasa sakit kepala nyut-nyutan sehingga mengganggu tidur.
Untuk itu, perlunya mengurangi kebiasaan tidur saat rambut basah dengan mengeringkan rambut sebelum tidur. (MED)