SETELAH berpuasa selama 12 jam lebih di bulan Ramadan dahaga akan melanda. Rasanya paling cocok diobati dengan minuman yang menyegarkan saat berbuka nanti. Seperti es, misalnya. Dijamin, rasa haus di tenggorokan akan langsung sirna karena diterpa dinginnya air yang kita minum.
Ya, sebagian orang menganggap bahwa mengonsumsi es ketika berbuka dapat membuat badan menjadi lebih segar.
Segelas es buah, sirop dan timun suri, kolak dingin, atau pun minuman dingin lainnya memang melegakan tenggorokan. Tapi, tahukah kamu kalau meneguk es ketika berbuka puasa justru bisa berbahaya untuk kesehatan?
Sebenarnya bukan tanpa alasan para ahli berpendapat bahwa meminum es saat berbuka puasa bisa berbahaya. Kalau mau tahu apa saja dampak yang ditimbulkan dari minum es, yuk kita baca penjelasan yang sudah dikutip dari Halodoc dan berbagai sumber berikut ini!
Sebabkan kembung
Hal ini timbul karena suhu dingin bisa membuat otot-otot perut mengencang dan mengalami kontraksi. Nah, bila kamu berbuka puasa dengan es, akan menganggu proses pencernaan karena suhu dingin dapat menghambat aktivitas enzim dan asam lambung. Akibatnya, bisa terjadi gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan kembung.
Timbul permasalahan gigi dan mulut
Seperti kita tahu, mengonsumsi banyak es bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan keretakan pada gigi. Bila dibiarkan, dapat menyebabkan permasalahan terhadap suhu dan nyeri mulut. Terlebih bila kamu senang mengunyah es batu, kemungkinan memerlukan perawatan gigi bila berlubang atau mengganti tambalan gigi yang hihilang
Menyebabkan sakit tenggorokan
Minuman yang sangat dingin dapat menyebabkan sensasi sakit pada gigi, tenggorokan, dan perut, sehingga membuatmu merasa tidak nyaman saat berbuka puasa.
Meningkatkan risiko infeksi
Minum es yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada pencernaan. Pasalnya, bakteri dan kuman bisa hidup dan berkembang biak dalam es yang tidak bersih, terutama jika es dibuat dari air yang mentah dan tidak steril.
Memicu penyakit tertentu
Minum es saat berbuka puasa dapat memicu kondisi medis tertentu seperti sakit kepala, migrain, dan sakit perut. Hal ini karena suhu dingin dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan lambung, sehingga memicu reaksi negatif dalam tubuh. (MED)