Lampungpost.id–Sebuah warung kelontong yang berada di Jalan Mayjen Ryacudu, RT 41 RW 37 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat hangus terbakar pada Minggu malam, 16 April 2023, pukul 21.30 WIB.
Kebakaran tersebut dipicu adanya hubungan pendek arus listrik atau korsleting yang terjadi di warung kelontong Faza milik Alfirdo Isnagara tersebut. Api diduga berasal dari konsleting arus listrik pada terminal colokan kulkas didalam toko tersebut.
Salah seorang saksi mata, Aris mengatakan, Kebakaran tersebut terjadi sekitar jam setengah 10 malam pada saat toko sudah tutup.
Baca Juga: Polisi Sebut Kebakaran Toko Sembako di Sukoharjo Akibat Korlesting
“Kalau perkiraan sementara itu Kebakaran karena kelebihan beban di colokan kulkas, jadi dia satu induk mungkin 3 kulkas sampai 4 kulkas jadi dia terminalnya meleleh,” kata dia, Minggu, 16 April 2023.
Sebelum petugas Damkar tiba di lokasi, dirinya bersama warga lain berjibaku melakukan pemadaman dengan menggunakan perlengkapan seadanya.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Pedagang Buah Akibat Kompor Tetangga Meledak
“Jadi di dalam ada api dan terkunci dari luar, terus dijebol karena mau masukin air tidak bisa. Itu toko kelontong, kebakaran itu dari dalam sumbernya,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kasat Pol-PP Kota Metro, Jose Sarmento menerangkan, saat mendapatkan laporan dari warga pihaknya langsung bergerak cepat dengan menerjunkan puluhan personel serta tiga unit Armada Damkar untuk melakukan pemadaman dan evakuasi.
“Jadi kita dapat laporan dari masyarakat dan anggota kita langsung mengambil sikap sigap cepat sehingga langsung ke lokasi memadamkan api. Sementara personil yang kita tadi turunkan hampir sekitar 20-an dan dibantu tokoh masyarakat serta pemuda di sekitar sini sehingga bisa ditangani dengan cepat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dirinya juga mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan keamanan rumah dari konsleting listrik dengan mencopot semua sambungan instalasi saat rumah ditinggalkan mudik Lebaran.
“Untuk masyarakat kota metro terutama dalam menghadapi libur panjang ini, dari satuan polisi pamong praja kota Metro menghimbau kepada masyarakat agar sebelum meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong supaya instalasi listrik semuanya dapat dimatikan,” tambahnya.
“Kemudian rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong supaya dapat dilaporkan kepada RT maupun RW setempat, atau dapat dititipkan kepada tetangga supaya jika terjadi sesuatu dapat ditangani dengan cepat,” lanjutnya.
Dirinya juga mengingatkan warga untuk segera melaporkan peristiwa kebakaran di Metro ke unit Damkar maupun layanan call center.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat jika terjadi kebakaran contohnya seperti ini dapat segera melaporkan kepada pemadam kebakaran yang terdekat, atau melalui call center 112 Kota Metro. Kami berharap agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yang seperti ini,” pungkasnya.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol-PP Kota Metro, Marwan Hakim menyebut api diduga berasal dari konsleting pada lemari pendingin atau frezer di toko tersebut.
“Jadi dugaan sementara adalah konsleting listrik pada colokan frezer. Saat kejadian itu, yang pertama kali melihat adalah istri dari pemilik toko dan pegawai yang melihat ada percukan api menyala di instalasi listrik di dalam plavon,” ungkapnya.
Akibat kebakaran itu, satu orang pegawai toko harus dilarikan ke RSUD Ahmad Yani Metro lantaran menderita luka ringan di bagian kaki.
“Untuk korban ada satu orang, korbannya merupakan pegawai toko tersebut. Korban mengalami luka robek dibagian kaki akibat pecahan botol kaca, korban sudah dibawa ke rumah sakit dengan ambulan,” terangnya.
Akibat kebakaran di toko Faza Kelontongan tersebut, pemilik Alfrido Isnagara mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp100 Juta.