PEMERINTAH sampai saat ini belum menetapkan harga vaksin covid-19. Maka, harga vaksin yang kini beredar di masyarakat tidak bisa jadi rujukan.
“Informasi yang beredar saat ini tidak dapat jadi rujukan. Kami imbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah. Semua yang terkait vaksin dan vaksinasi covid-19,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi, dalam keterangan resmi, Minggu, 13 Desember 2020.
Ia membeberkan pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan no. 9860/2020 telah menetapkan enam jenis vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia. Adapun enam vaksin itu adalah vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.
“Kehadiran dan penggunaannya dalam program vaksinasi di Indonesia masih dinamis mengikuti proses pengadaan dan izin penggunaannya. Informasi resmi bisa dari situs kemkes.go.id, dan covid-19.go.id,” ujarnya.
Skema
Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menyampaikan pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi covid-19. Skema baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri. Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan Pre-Order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apa pun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.
“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem untuk pemesanan Pre-Order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri. Hingga kini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut. Terpenting adalah pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM,” kata Bambang melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 13 Desember 2020.
Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti Rumah Sakit Klinik dan Fasilitas Kesehatan lainnya, lanjut Bambang, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri, melalui asosiasi – asosiasi resmi.
“Selanjutnya, memahami adanya inisiatif, dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma menghimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan Pre-Order vaksinasi covid-19 jalur mandiri,” pungkasnya.
Sebelumnya, kedatangan 1.2 juta dosis dari Sinovac pada 6 Desember 2020 yang lalu, telah menarik perhatian masyarakat banyak. Saat ini, selagi proses evaluasi izin penggunaan dari Badan POM berjalan, pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19. Kendati demikian, saat ini, mulai beredar iklan atau promo mengenai Pre-Order Vaksinasi Covid-19 jalur mandiri yang beredar di sosial media, dari beberapa Fasilitas Kesehatan. (MI)