MUSIM kemarau tengah melanda Indonesia. Cuaca panas ekstrem pun kerap terjadi. Di masa itu kulit menjadi rentan berjerawat karena berbagai faktor, seperti keringat, kelembapan, dan konsumsi makanan tertentu.
Saat sinar matahari terik pada siang hari, mengonsumsi air dingin atau buah yang berair, seperti mangga, menjadi sangat nikmat. Tapi, ternyata menikmati makanan itu bukan sahabat terbaik kulit saat musim panas.
Mangga mungkin menyebabkan jerawat yang dapat merusak penampilan kulit di musim panas. Meski tidak bisa mengendalikan cuaca, tapi bisa mengendalikan yang dimakan.
BACA JUGA: Tropicana Slim Gelar Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Massal pada Hari Hipertensi Sedunia 2023
Pola makan memainkan peran penting dalam menjaga kulit tetap bersih dan bercahaya, terutama selama musim panas. Berikut makanan terburuk yang patut kita hindari untuk merawat kulit saat cuaca panas:
Mangga
Menikmati mangga yang manis dan berair saat cuaca panas menyegarkan. Tapi, bila berlebihan mungkin tidak sebaik itu. Dokter Kulit, Rumah Sakit Apollo Spectra, Chennai, Dr Subhashini Mohan, mengatakan mangga mengandung gula yang tinggi dan bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan peningkatan produksi sebum. Di mana dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Terutama jika kamu memiliki kulit yang cenderung berjerawat.
BACA JUGA: CJH Jalani Pemeriksaan Kesehatan Hingga Pekan Depan
Junkfood dan makanan tinggi glikemik
“Camilan manis, makanan dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah secara cepat dan menyebabkan jerawat,” tutur Dr Mohan.
Mengutip keterangan Health Shots, penelitian yang diterbitkan di American Academy of Dermatology, menyatakan diet rendah glisemik dapat mengurangi jumlah jerawat. Makanan itu meliputi sebagian besar sayuran segar, beberapa buah segar, kacang-kacangan, serta oat.
BACA JUGA: Tenaga Medis Ancam Mogok Tolak RUU Kesehatan
Cokelat dan susu
Susu, terutama skim atau rendah lemak, dapat memperburuk masalah jerawat karena mengandung gula dan protein whey yang tinggi. Bahkan whey protein yang berlebihan bisa menjadi penyebab masalah jerawat. Penelitian juga menunjukkan makin banyak konsumsi cokelat, makin banyak masalah jerawat karena kandungan gula yang tinggi dan ketidakseimbangan hormon.
Diet tinggi karbohidrat
Diet tinggi karbohidrat terutama olahan, seperti roti putih, pasta, dan camilan manis, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat dan meningkatkan produksi faktor pertumbuhan seperti insulin dalam tubuh. Itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan peningkatan produksi sebum yang menyebabkan jerawat.
Makanan rendah serat
Makanan rendah serat seperti camilan olahan dan minuman manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan mengganggu mikrobioma usus. Ini bisa berkontribusi pada peradangan dan jerawat.
Dr Mohan menyarankan sebagai gantinya dapat memilih makanan berserat tinggi, seperti sayuran berdaun, buah-buahan, polong-polongan, dan kacang-kacangan. Jenis makanan itu untuk meningkatkan pencernaan yang sehat, menstabilkan kadar gula darah, dan mencegah timbulnya jerawat.