• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Mei 31, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Baca Gratis

Kampus 1.001 Malam

REFLEKSI

Mustaan Editor Mustaan
17 Februari 2022
di dalam Baca Gratis, Headline, Kolom, Refleksi, Weekend
A A
politikus akrobat

Pemred Lampung Post Iskandar Zulkarnain

Share on FacebookShare on Twitter

KONON hiduplah seorang raja penguasa daratan Iran bernama Shahriyar. Ia menderita patah hati akut dan memendam dendam mendalam kepada kaum hawa.
Istri yang ia cintai mengkhianatinya. Sang raja menjadi bengis dan memenggal setiap wanita yang ia nikahi hanya dalam waktu semalam.

Hingga akhirnya pinangan sang raja jatuh pada putri sulung patih kerajaannya sendiri bernama Shahrazad. Namun, gadis cerdas ini, alih-alih menolak, justru menerima pinangan maut sang raja sepenuh hati. Padahal ia tahu menerima pinangan berarti nyawanya akan berumur pendek.

Shahrazad ternyata punya strategi jitu menghadapi malam pertama bersama sang raja. Kepada Shahriyar, ia mempersembahkan kisah yang pernah ia baca dari ratusan buku. Raja pun antusias. Namun, begitu fajar tiba, Shahrazad menghentikan kisahnya untuk ia lanjutkan malam berikutnya.

BACA JUGA

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Efisiensi Anggaran Harusnya Tak PHK Pegawai

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Begitulah perjalanan malam keduanya terus berlanjut dan berulang-ulang hingga 1.001 malam terlewati. Pada akhirnya Shahrazad kehabisan referensi untuk berkisah. Alih-alih memenggal kepala Shahrazad, Raja Shahriyar mengagumi istrinya itu dan mengangkatnya menjadi permaisuri.

Kisah 1.001 malam Shahrazad kepada Raja Shahriyar begitu masyhur di seluruh penjuru dunia. Cerita Aladin dan Sinbad Si Pelaut adalah sebagian kecil dari kisahnya. Konon, kisah 1.001 malam dirajut di Kota Baghdad pada abad ke-8 Masehi di era pemerintahan Harun al-Rashid, pada era kejayaan Islam.

Itu pula mengapa Baghdad kerap berjuluk Kota Seribu Satu Malam. Kota ini terletak di dataran subur di Irak. Sejak tahun 762 Masehi, ia merupakan pusat Dinasti Abbasiyah hingga lima abad berikutnya. Baghdad berkembang menjadi pusat peradaban Islam. Pendidikan menjadi pilar utama kota ini.

Sejarah mencatat, beberapa institusi pendidikan besar berdiri di Kota Baghdad. Di antaranya adalah Universitas Baghdad, Universitas al-Hikmah, dan Universitas al-Muntasyiriyah. Sistem pendidikan di masa kejayaan Islam pada abad ke-8 ini mendongkrak berbagai sisi kehidupan masyarakat di dunia.

Melalui pengembangan sektor pendidikan, Baghdad menjadi pusat peradaban. Di kota ini berkumpul pada tokoh intelektual dan budayawan Islam. Beberapa di antaranya adalah Al-Rashid, Al-Ma’mun, Al-Mu’tadhid, dan Al-Muktafi. Kemajuan Baghdad pula yang menginspirasi Eropa untuk berkembang.

Kemajuan pendidikan formal di Kota Baghdad merupakan perwujudan dari pesan Rasulullah saw yang mendorong kaum muslimin untuk menuntut ilmu dari buaian ibu hingga liang lahat. Nabi pula yang menjanjikan dengan ilmu, manusia akan sejahtera dunia, akhirat, bahkan kedua-duanya.

***

Itu pula mengapa kala Rektor baru Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof Wan Jamaluddin menyatakan ke depan akan membangun kampus itu terutama dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan sisi akademisnya. Ini menginspirasi, pikiran yang langsung tertuju ke Kota Seribu Satu Malam.

Sebagai seorang guru besar Sejarah Peradaban Islam, Prof Wan Jamal, demikian sapaan akrabnya, tentu paham betul bahwa untuk membangun sebuah peradaban fondasi utamanya haruslah kuat. Fondasi itu tentu bukanlah pada pembangunan fisik, melainkan pada sumber daya manusianya.

Prof Wan Jamal bisa dikatakan beruntung. Sebab, urusan pembangunan fisik UIN RIL bisa dikatakan sudah dituntaskan pendahulunya, yakni Prof Moh Mukri. Capaian ini amat mudah dikenali secara kasat mata, masjid kampus yang megah, gedung rektorat yang menjulang adalah contohnya.

Kampus yang dulu berhias ilalang tinggi kini telah beralih rupa menjadi kampus yang sejuk. Tidak heran jika program UI Greenmatrics menempatkan UIN RIL dalam jajaran sepuluh besar kampus hijau berwawasan lingkungan di Indonesia. Fakta di lapangan sudah tidak terbantahkan.

Keberadaan Masjid Safinatul Ulum di kampus UIN RIL tentu bukanlah dimaknai sebagai upaya untuk bermegah-megahan. Diyakini ada makna filosofis di balik berdirinya masjid bergaya arsitek Timur Tengah ini. Keberadaan masjid ini tentu ada kaitannya dengan visi dan misi kampus ini.

UIN RIL memiliki visi menjadi kampus rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun 2035. UIN RIL ingin menjadi pusat peradaban dunia sebagaimana Kota Baghdad dulu menjadi pusat peradaban Islam bahkan dunia.

Di Kota Seribu Satu Malam, masjid menjadi sentra pendidikan yang dikelola seorang khatib atau wâ’iz. Dari masjid pula terbentuk komunitas dari para ulama, pujangga, serta para sarjana. Mereka menghasilkan sastra, ensiklopedia, catatan sejarah, biografi, kamus, juga dari lingkungan masjid.

***

Tugas berat tentu kini ada di pundak Prof Wan Jamal. Di eranya pulalah pembangunan UIN RIL harus bisa terus berkembang menembus batas. Berbagai kelengkapan pembangunan fisik kini harus dilengkapi, dipenuhi, atau bahkan disempurnakan dengan pembangunan nonfisik.

Karena itu pula, harus mengamini pernyataan dosen senior Prof Sulthan Syahril kepada Lampung Post awal pekan ini. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus menjadi prioritas UIN RIL ke depan. “SDM yang menentukan daya saing kampus termasuk di tataran global,” ujarnya.

Program strategis itu tentu harus diawali pemilihan kabinet yang akan mendampingi rektor UIN RIL selama empat tahun ke depan berdasarkan kebutuhan kampus, kapasitas, serta kapabilitas. Bukan berdasarkan pertimbangan balas budi, faktor kedekatan atau suka dan tidak suka.

Meyakini Prof Wan Jamal yang amat kental sebagai akademisi kampus dan bukan politikus kampus tentu tanpa ragu akan memilih kabinetnya dengan pertimbangan-pertimbangan kepentingan kampus. Mereka yang terpilih pasti orang-orang berkualitas. Apa pun latar belakangnya.

Menjadikan kampus ini sebagai referensi masyarakat dunia dalam pengembangan ilmu keislaman bukanlah hal muluk, apalagi perkara mustahil. Visi besar UIN RIL pusat pemikiran Islam dunia akan makin dekat jika sumber daya manusianya memiliki kapasitas yang juga berlevel kaliber dunia.

Dalam empat tahun ke depan publik berharap UIN RIL dapat terus menambah jajaran para guru besar dan dosen dari program doktoral. Melalui buah pemikiran mereka akan lahir gagasan-gagasan brilian yang menghiasi berbagai jurnal ilmiah terakreditasi internasional. Menjadikan UIN RIL sebagai kampus mashyur sebagaimana kisah 1.001 malam. *

Tags: iksisnkandarkampuskolommalamRefleksiweekendzulkarnain
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Dua Warga Lambar Meninggal akibat Covid-19

Posting berikutnya

Maling Motor di Pantai Ditangkap

Mustaan

Mustaan

Jurnalis Zaman Now

Posting berikutnya
Maling Motor di Pantai Ditangkap

Maling Motor di Pantai Ditangkap

ponsel dan

Residivis Kasus Pemerasan Curi Ponsel

Remaja asal Metro Dilecehkan di Kebun

Polisi Ungkap Kasus Pencabulan Sesama Jenis

(dok. pixabay.com)

Selamatkan  Generasi  Penerus

Pokja DPRD Inventarisasi 300 Kasus Tanah

Pokja DPRD Inventarisasi 300 Kasus Tanah

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 31 Mei 2025 31 Mei 2025
  • Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Indonesia Tuan Rumah Grup J 31 Mei 2025
  • Jelang Duel Panas Final Liga Champions 2024/2025 31 Mei 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025 30 Mei 2025
  • Chelsea Lengkapi Koleksi Trofi UEFA 30 Mei 2025

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU 

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan 

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 28 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 25 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?