Beijing (Lampost.co) — Angka kematian akibat virus korona Covid-19 di Tiongkok melonjak melampaui 1.700 per hari ini, Senin 17 Februari 2020. Data terbaru merupakan hasil penambahan dari sekitar 100 kematian terbaru di Hubei, provinsi pusat penyebaran virus korona Covid-19.
Terdapat empat kematian di luar daratan Tiongkok, yakni di Hong Kong, Filipina, Jepang dan Prancis.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga mencatat adanya 1.933 kasus terbaru virus korona di seantero negeri. Total infeksinya di Tiongkok kini mencapai sedikitnya 70.400.
Sebagian besar kasus virus korona terjadi di Hubei, sejak kali pertama terdeteksi pada akhir Desember 2019.
Otoritas Tiongkok mengklaim jumlah kasus terbaru menurun signifikan dalam beberapa hari terakhir. Data pada Senin ini lebih tinggi 100 dari Minggu kemarin, namun tetap jauh lebih rendah dari hari Jumat dan Sabtu.
Menurut laporan situs media nasional Tiongkok, China Global Television Network (CGTN), jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus korona Covid-19 telah mencapai 9.419 per Minggu 16 Februari.
Di luar Hubei, otoritas Tiongkok mengklaim jumlah kasus terbaru juga menurun. Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan ini merupakan indikasi pihaknya mulai berhasil mengendalikan penyebaran virus korona Covid-19.
Namun, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pernah mengingatkan bahwa “mustahil untuk memprediksi ke mana arah wabah ini akan berlanjut.”
Tim WHO telah tiba di Beijing dan memulai pertemuan dengan sekelompok pakar Tiongkok. Fokus utama mereka adalah menyelidiki virus korona Covid-19, termasuk mengenai dari mana dan bagaimana sebenarnya virus ini dapat menular.
