JUMLAH penduduk miskin mengalami peningkatan di September 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan ini seiring dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga inflasi.
Tingkat kemiskinan di pedesaan secara nasional naik lebih tinggi menjadi 5,98 persen, berbeda tipis dengan perkotaan di angka 5,92 persen.
Ekonom Universitas Lampung, Yoke Moelgini menuturkan perlu upaya-upaya penanggulangan kemiskinan khususnya di pedesaan yang memiliki tingkat kemiskinan lebih tinggi. Terlebih, pedesaan merupakan wilayah dengan sektor ekonomi agrikultural.
“Masyarakat miskin itu kan lebih banyak di desa, dan kebanyakan di desa itu adalah petani, perlu upaya untuk menanggulangi hal itu, ” ujarnya saat dihubungi lewat telfon, Rabu, 18 Januari 2023.
Dirinya minta pemerintah lebih memperhatikan sarana prasarana yang mendukung perkembangan ekonomi desa juga kestabilan harga produk pertanian.
“Pemerintah harus mengupayakan sarana produksi (saprodi), harga harus distabilkan, infrastruktur harus diperbaiki supaya kegiatan ekonomi berjalan lancar,” kata dia.
Menyoal solusi Bantuan Sosial (Bansos) yang digunakan pemerintah untuk membantu menjaga kestabilan ekonomi. Yoke menilai belum menjadi solusi yang dapat diunggulkan, lantaran frekuensi pemberiannya musiman dan database yang rentan kurang tepat sasaran.
“Bansos itu kan musiman. Belum tentu juga mengarah ke yang benar-benar membutuhkan. Saya harap data itu benar (untuk) yang seharusnya memperoleh, ” ungkapnya. (CK11)