RHEUMATOID arthritis (RA) atau rematik merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Ya, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, rasa nyeri dan peradangan kronis yang hebat pada sendi-sendi pun terjadi.
Penyakit rematik sering kali tidak diketahui penyebabnya secara pasti, karena merupakan gangguan autoimun. Namun, pengidap penyakit rematik biasanya memiliki gejala bengkak dan radang pada sendi, serta ada kekakuan pada sendi yang memburuk pada pagi hari dan setelah lama diistirahatkan.
Dengan diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat perkembangan penyakit rematik. Meskipun tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah rematik, perilaku tertentu yang telah dikutip dari Verywell Health dapat membantu menunda timbulnya penyakit dan meminimalkan dampaknya terhadap kualitas hidup, diantaranya :
1. Berhenti merokok
Merokok dan paparan asap rokok merupakan faktor risiko utama rematik. Satu studi menemukan bahwa risiko mengembangkan RA kira-kira dua kali lebih tinggi untuk perokok dibandingkan non-perokok.
Merokok dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, memicu peradangan, dan memicu apoptosis (kematian sel). Berhenti merokok dan menghindari asap rokok dapat membantu mencegah perkembangan RA.
2. Tingkatkan asupan ikan
Ikan kaya akan sejumlah nutrisi, terutama asam lemak Omega-3, vitamin A dan D. Dan minyak ikan telah terbukti sangat membantu orang dengan penyakit peradangan dan berbagai jenis penyakit, termasuk radang sendi atau rematik. Penelitian menunjukkan bahwa makan ikan beberapa kali setiap minggu dapat melindungi dari rematik.
3. Meminimalkan pengeroposan tulang
Rematik dikaitkan dengan keropos tulang dan osteoporosis. Kamu dapat membantu mencegah atau memperlambat keropos tulang terkait RA dengan:
– Diet kaya akan kalsium atau vitamin D
– Mengonsumsi suplemen untuk kesehatan tulang
– Menghindari penggunaan glukokortikoid jangka panjang
4. Meningkatkan kesehatan mulut
Peradangan dapat berkontribusi pada perkembangan RA. Untuk membantu mencegah peradangan, jaga kesehatan gigi dan gusi, dan temui dokter gigi secara teratur.
5. Batasi alkohol
Ketika kamu menderita RA, perhatian utama alkohol adalah potensi interaksinya dengan obat-obatan yang mungkin digunakan untuk pengobatan rematik. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati RA, seperti metotreksat, dapat merusak hati. Penggunaan alkohol, yang juga dapat melukai hati, dapat meningkatkan risiko tersebut.
6. Pertahankan berat badan
Pola makan yang sehat dan mempertahankan berat badan dapat bermanfaat untuk mencegah RA. Ada juga beberapa bukti bahwa diet antiradang dapat membantu melawan RA dan penyakit radang lainnya. Diet ini biasanya mengandalkan unsur diet vegetarian, bebas gluten, dan Mediterania.
7. Tetap aktif
Olahraga teratur dapat membantu pencegahan penyakit kronis. Semua jenis olahraga, misal aerobik, latihan beban, peregangan, dan yoga dapat melindungi dari penyakit seperti RA dan dapat membantu memperlambat perkembangan dan meredakan gejala penyakit.
Yoga, khususnya, dapat mengurangi rasa sakit, peradangan, dan stres serta meningkatkan kesehatan mental, keseimbangan, dan kekuatan. (MED)