Lampungpost.id–Provinsi Lampung segera diusulkan menjadi Komando Daerah Militer (Kodam), bersama delapan daerah lainnya di Sumatra. Hal ini disampaikan Kasrem 043/Gauda Hitam Kolonel Inf. Prasetyo mewakili Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendy dalam acara Coffe Morning di Aula Gatam, Rabu, 15 Februari 2023.
Usulan sudah diajukan dan sedang digodok di pusat, karena untuk menjadi Kodam ini dibutuhkan beberapa faktor termasuk pembiayaan dan fasilitas, katanya.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi, dan jika sudah disetujui, nantinya Kodam di Lampung akan berlokasi di Korem 043/Gatam ini,” ujar Kasrem yang akrab disapa Garen tersebut.
Kodam merupakan komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI Angkatan Darat dengan kekuatan terdiri atas Korem yang membawahi Kodim, Koramil, dan Babinsa.
Di Indonesia ada 13 Komando Kewilayahan sekarang ini. Untuk Sumatera ada tiga terdiri dari: Kodam Iskandar Muda bermarkas di Banda Aceh. Kodam I/Bukit Barisan bermarkas di Medan, Kodam II Sriwijaya di Palembang.
Selama ini Korem 043/Gatam berada di bawah naungan Kodam II/Sriwijaya. Secara keseluruhan Kodam II/Sriwijaya membawahi Lima Provinsi yang terdiri dari 5 Korem, 24 Kodim, 228 Koramil, dan 1832 Babinsa.
Di Lampung sendiri, lanjut Kasrem, saat ini baru ada sembilan Komando Distrik Militer (Kodim) dan satu Bataliyon (Yonif). Yakni Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, Kodim 0411/Kota Metro, Kodim 0412/Lampung Utara, Kodim 0421/Lampung Selatan. Lalu Kodim 0422/Lampung Barat, Kodim 0424/Tanggamus, Kodim 0426/Tulangbawang, Kodim 0427/Way Kanan, Kodim 0429/Lampung Timur. Juga ada Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya.
Dengan meningkatnya Korem menjadi Kodam, diharapkan terbentuknya Kodim juga mengikuti dengan jumlah wilayah yang ada, jelas Kasrem.
Keberadaan TNI AD di masyarakat untuk bersama menjaga NKRI. Karena itu, penting juga membangun sinergi dengan insan pers dalam mempubilkasi informasi yang ada dan bertanggung jawab, jelasnya.
Sementara itu, pihak Korem 043/Gatam mengapresiasi sinergi yang telahterjalin dengan insan pers selama ini, terutama dalam giat mempublikasikan apa yang telah dilakukan jajaran TNI AD.
“Diharapkan sinergi ini terus terjalain dengan tujuan untuk menjaga keutuhan NKRI,” ucap lulusan TNI AD tahun 1994 ini.
Ia juga meminta agar pers lebih jeli dalam pemberitaan yang ada dan berkembang di masyarakat.
Pihaknya juga mengaku terbuka jika ada masukan atau koreksi dari insan pers terhadap hal-hal yang dinilai tidak sesuai dengan aturan.
“Silakan koreksi, dan kami akan memperbaikinya,” terang Kolonel AD yang punya pengalaman unik betugas di Madura, Pontianak, Medan, Manokwari dan sejumlag daerah lainnya ini. (SAG)
<span;>