Lampungpost.id–Sebuah pabrik cokelat di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 26 Maret 2023. Korbaan jiwa dalam peristiwa tersebut ada empat orang, sementara tiga lainnya masih belum ditemukan di lokasi ledakan.
Kepala Kepolisian West Reading Borough Wayne Holben mengonfirmasi penemuan mayat keempat, yang ditemukan di bawah puing-puing pabrik cokelat RM Palmer Co. di wilayah West Reading, sekitar 96 kilometer dari barat laut Philadelphia.
Holben meminta doa dari masyarakat dan berjanji bahwa tim penyelamat “tidak akan berhenti sampai setiap orang yang terkena dampak tragedi ini ditemukan.” Ledakan di pabrik cokelat itu terjadi tepat sebelum pukul 17:00 pada Jumat lalu.
Kru penyelamat telah menggunakan peralatan pencitraan panas dan anjing pelacak untuk mencari kemungkinan korban selamat, setelah ledakan menghancurkan satu bangunan dan merusak gedung di sebelahnya. Para kru kini menggunakan alat berat untuk menyingkirkan puing bangunan secara hati-hati, kata Holben.
Kepala Pemadam Kebakaran Borough Chad Moyer mengatakan pada Sabtu malam bahwa peluang menemukan korban selamat berkurang dengan cepat karena kekuatan ledakan. Wali Kota Samantha Kaag mengatakan, para pejabat masih berharap untuk setidaknya mendapatkan beberapa jawaban atas tragedi ini.
“Kami hanya berusaha untuk memberikan harapan sebanyak yang kami bisa untuk mendapatkan jawaban yang benar, untuk mendapatkan jawaban berkualitas, untuk mendapatkan informasi kepada mereka yang terkena dampak, dan kemudian menyerahkannya ke penyelidikan,” kata Kaag, dikutip dari laman nzherald.co.nz, Senin, 27 Maret 2023.
Sejumlah pejabat lokal mengaku belum menerima informasi terbaru perihal kondisi seorang perempuan yang berhasil ditarik hidup-hidup dari puing bangunan pada Sabtu pagi. Kaag mengatakan, korban tampaknya berada di lantai dua dan ditemukan dalam “keadaan yang penuh harapan,” usai dirinya memanggil penyelamat dalam kondisi terluka.
Sejauh ini belum ada kabar terbaru tentang kondisi sejumlah korban luka di rumah sakit. Rumah Sakit Reading telah menerima 10 pasien dan memindahkan dua di antaranya ke fasilitas lain. Dua pasien lain masing-masing dirawat dalam kondisi baik, sementara yang lainnya telah dipulangkan. (MED)