RICKY MARLY
ricky@lampungpost.co.id
PEMBALAP Marc Marquez (29) melakukan aksi sosial di bidang kesehatan. Marquez ditunjuk sebagai duta penyakit mata untuk program Learn for Sight dari sebuah rumah sakit di Barcelona.
Tujuannya membantu meningkatkan proyek amal untuk penyembuhan gangguan penglihatan masyarakat di Haiti yang memiliki lebih dari 100 ribu penderita gangguan mata.
Diketahui Marquez juga pernah menderita diplopia atau masalah penglihatan ganda sebanyak tiga kali sepanjang kariernya. Akibatnya, penglihatannya jadi ganda.
Ia juga harus absen dari balapan selama beberapa pekan. Ketika pertama kali menderita diplopia, ia masih menjadi pembalap di kelas Moto2 dan memercayakan pengobatannya pada Institute of Ophthalmology of the Clinic de Barcelona.
Sebagai tanda terima kasih, dia berpartisipasi dalam inisiatif solidaritas untuk membantu proyek kerja sama internasional demi meningkatkan kesehatan mata orang-orang di Haiti.
Marc Marquez berharap keterlibatannya dalam proyek Learn for Sight dapat membantu masyarakat miskin Haiti untuk sembuh. Dia ingin apa yang pernah dirasakannya saat mendapat bantuan tim medis menyembuhkan diplopia bisa pula dirasakan warga Haiti. Marquez harus menjalani operasi dua kali untuk pemulihan.
“Ketika saya menderita diplopia, saya tidak hanya sulit bersaing, tetapi juga tidak mandiri karena saya tidak dapat berkeliling dengan mobil. Saya bergantung pada orang lain dan saya tidak bisa membaca dengan kedua mata terbuka,” kata Marquez, seperti dilansir dari Speedweek, Kamis (22/12).
“Cedera lengan atas itu sakit, tetapi terkadang Anda bisa melupakannya. Namun, saat Anda mengalami penglihatan ganda, Anda tidak bisa melupakannya sepanjang hari, kecuali saat kamu tidur,” ujarnya.
Terbesar
Pembalap dengan delapan gelar juara dunia kompetisi balap motor itu menyumbangkan 100 ribu euro atau setara Rp1,6 miliar. Jumlah tersebut menjadikan Marquez sebagai salah satu pendukung terbesar dari inisiatif tersebut.
“Melihat ialah harta sangat berharga. Setelah semua masalah yang saya alami dengan penglihatan saya, saya makin menghargainya. Itu membuat saya makin bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif ini,” ujarnya.
Setelah mengalami cedera serius pada lengan kanannya sejak Juli 2020, Marquez menyadari ketakutan terbesarnya ialah selalu kehilangan penglihatan. Pembalap berusia 29 tahun itu juga menegaskan penyakit mata tidak boleh diremehkan.
“Saya akan selalu berterima kasih kepada Clinic de Barcelona atas semua bantuan yang saya terima dengan cedera mata saya. Ketika mereka bertanya kepada saya apakah ingin bergabung dengan proyek kerja sama ini, saya tidak pernah ragu,”ujarnya.
Ia berharap bantuan yang diberikannya bisa menjangkau lebih banyak pasien secara langsung dan membantu tenaga medis yang bekerja dan turun langsung ke Haiti. Dengan begitu, ia ingin lebih banyak orang bisa dilatih dan dirawat. “Saya menyadari ini ialah waktu yang tepat untuk mendukung. Saya sangat senang bisa membantu,” ujarnya. (MI/R3)