Lampungpost.id — MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pengadaan jalur kereta, hari ini. Informasi dari sumber Media Group Network (MGN), Budi diperiksa di Gedung Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Jakarta Selatan. Penyidik juga memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di sana. KPK bakal memberika informasi terkait pemeriksaan Budi setelah permintaan klarifikasi rampung. Keterangan dari dia diyakini menguatkan tudingan penyidik kepada para tersangka.
Sebelumnya, Budi mangkir dengan dalih ada pekerjaan di luar negeri saat dipanggil penyidik pada Jumat, 14 Juli 2023. KPK lantas menjadwalkan pemanggilan ulang untuknya. Perkembangan terbaru kasus ini, KPK bakal mendalami dugaan rencana pemberian Rp100 juta ke Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Informasi itu terkuak dalam persidangan dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta pada Kamis, 20 Juli 2023.
“Kami pastikan informasi tersebut juga akan didalami lebih lanjut,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Juli 2023. Dalam persidangan, duit itu dimaksudkan sebagai tunjangan hari raya (THR). Sejumlah pejabat tinggi di Kemenhub disebut bakal menerima uang panas itu. Kabar itu terungkap dalam persidangan dugaan suap jalur kereta di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Semarang. Hakim mengungkap ada uang Rp1 miliar yang dimaksudkan sebagai THR pejabat di Kemenhub, salah satunya Dirjen Perkeretaapian. (MI/E1)