Lampungpost.id–Sebanyak 55,8 persen kendaraan belum kembali ke Jakarta hingga H+4 Idulfitri 1444 Hijriah atau per Kamis, 27 April 2023. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi minta masyarakat mewaspadai puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu, 30 April dan Senin, 1 Mei 2023.
“Masih ada 5 hari lagi sampai tanggal 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik,” kata Budi melalui keterangan tertulis yang dilansir Lampungpost.id, Jumat, 28 April 2023.
Budi mengatakan masih ada kegiatan Lebaran Ketupat yang dilaksanakan satu pekan setelah Hari Raya Idulfitri, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
Baca Juga: Hati-hati, Masih Ada Puncak Arus Balik Gelombang 2
“Maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan,” jelas Budi.
Selain itu, terdapat pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan ini. Kondisi itu berdampak pada bertambahnya jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi terjadi kemacetan total jika dibiarkan.
Baca Juga: 788.004 Orang Nyebrang ke Jawa, 1,1 Juta Jiwa Masuk Sumatra Lewat Merak-Bakauheni
Budi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik pada, Kamis-Sabtu, 27-April 2023 untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik. Masyarakat dapat memanfaatkan diskon tarif tol yang berlaku pada ketiga hari tersebut
“Selama tiga hari ini, Jasa Marga memberikan diskon tarif tol 20 persen. Manfaatkan tiga hari ke depan untuk perjalanan balik, jangan di hari Minggu atau Senin,” kata Budi.
Pemudik Pejalan Kaki
Pergerakan masyarakat yang menyeberang Jawa–Sumatra melalui Pelabuhan Merak–Bakauheni mulai berkurang pada Kamis, 27 April 2023.
Berdasarkan data Posko Pelabuhan Bakauheni periode 26 April 2023 pukul 08.00 WIB hingga 27 April 2023 tercatat terdapat 37 kapal beroperasi dengan total mengangkut 111.875 penumpang. (Turun 21% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 142.377 orang).
Penfgguna motor menyeberang mencapai 11.034 unit yang turun 3% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 11.413 unit.
Sedangkan mobil mencapai 13.518 unit atau turun 28% dibandingkan tahun lalu 18.863 unit. Selain itu truk logistik yang menyebrang dari Sumatera ke Jawa mencapai 1.069 unit atau naik 54% dibandingkan tahun lalu 695 unit.