LAMPUNG Timur akan memiliki perkampungan keluarga anak yatim dan <span;>akademi imam masjid serta Khotib di atas lahan lima hektare di Desa Kedaton I, Kecamatan Batanghari Nuban. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan, Minggu, 8 Januari 2023.
Pembangunan perkampungan yang berjumlah 100 rumah tersebut merupakan bentuk kerja sama Jam’iyyah Syaikh Abdullah Annuri Kuwait dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
Pengurus DDII Pusat yang diwakili Ketua Bidang Luar Negeri, Abdulah Wahid Alwi, pascapeletakan batu pertama pembangunan, Minggu, 8 Januari 2023, mengatakan pembangunan perkampungan tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia.Ia memaparkan, ada sekitar 5 hektare tanah wakaf yang akan didirikan 100 unit rumah untuk keluarga Yatim.
“Secara singkat, sekitar antara 4 hektare hingga lima hektare, yaitu terletak di Lampung Timur ini. Maka kami bersemangat Insyaallah untuk berbakti kepada Allah swt dan berbakti kepada Negeri berbakti kepada negara,” tandasnya.Selain itu, pihaknya juga akan membangun institut atau akademi imam masjid dan khotib.
“Juga kita bangun Institut untuk mendidik para imam masjid dan khotib, sehingga dilatih menjadi imam yang baik, khotibnya juga khutbahnya bisa bagus,” papar Abdulah Wahid Alwi.
Pihaknya akan menyelesaikan pembangunan ini secara bertahap. “Pembangunan ini tentunya perlu waktu dan akan kita terus lakukan bertahap sampai dengan selesai,” katanya.
Sementara Direktur Jam’iyyah Syaikh Abdullah Annuri dari Negara Kuwait, Walid Musari Al Saef yang diterjemahkan oleh Ade Juang, menyampaikan, kedatangannya untuk melanjutkan planning kedepann lagi yang lebih luas.
“Tentu yang lebih bermanfaat lagi yaitu membangun sarana untuk para keluarga yatim, serta pemenuhan sarananya,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap agar pembangunan ini, dapat menjadi contoh bagi tempat-tempat lain. “Jadi, semoga ini menjadi proyek percontohan yang nanti bisa memberikan inspirasi di tempat-tempat yang lain,” tandasnya.
Ia juga berharap, nantinya akan dibangun juga beberapa kebutuhan untuk pengembangan perkampungan keluarga yatim ini. “Nanti juga akan terbangun sekolahan atau mungkin bisa jadi rumah sakit, kemudian tempat ujian penyulingan air dan sebagainya,” pungkasnya.
Kemudian mewakili masyarakat setempat, Kepala Desa Kedaton I, Paisal Bari, menyatakan merasa bersyukur dengan pembangunan di Desanya.
“Ya kita tentu sangat senang dan bersyukur, apalagi desa kita yang dijadikan lokasi pembangunan. Saya berharap akan ada banyak kebaikan yang berpengaruh, khususnya terhadap masyarakat sekitar.(CK9)