Lampungpost.id–Ratusan calon jemaah haji ramai-ramai memutuskan membatalkan berangkat ke Tanah Suci. Namun, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab mengatakan ratusan data calon jemaah yang membatalkan tersebut belum diterima pihaknya.
“Sampai sekarang belum ada laporan resmi dari masing-masing provinsi maupun Kemenag kota terkait pembatalan itu. Yang ada, mereka membatalkan karena tahun ini kan tidak ada pendampingan muhrim. Sehingga mereka membatalkan karena tidak ada mahramnya. Itu saja,” ujar Saiful, Selasa, 21 Februari 2023.
Saiful menyampaikan pihaknya akan mencoba menghubungi tiap Kemenag daerah untuk melihat laporan resminya. Saat ini proses penyelenggaraan ibadah haji baru sampai keputusan besaran biaya haji. Sementara itu, masih ada proses untuk menyiapkan Peraturan Presiden dan Keputusan Menteri Agama tentang kuota 2023.
“Nanti coba saya tes kembali kepada masing-masing provinsi dan kota. Belum ada laporan resminya. Kedua, ini kan belum mulai pelunasan. Ini masih dalam proses menyiapkan Perpres, KMA kuota, data dirilis untuk sementara doang itu. Nanti kita siapkan Perpresnya. Belum ada pelunasan, jadi kita belum dapat laporan resmi bagi jemaah yang masuk kuota dan membatalkan. Itu tidak ada datanya,” kata Saiful.
“Kalau yang membatalkan sih ada saja setiap hari. Tapi yang masuk kuota tahun ini belum ada datanya. Pelunasan kan belum dimulai. Kalau memang banyak yang membatalkan, nanti ada mekanismenya. Nanti kita lihat saja setelah pelunasan yang kita kasih waktu tahap satu dan tahap dua. Kita lihat dalam pelunasan itu. Pelunasan ini kan separuh lebih. Yang lain sudah masuk kuota tahun 2020 tidak dipungut biaya itu,” pungkasnya.