Lampungpost.id–Setiap turun hujan cukup deras, wilayah di Desa Simpang Pematang, Simpang Mesuji, Jaya Sakti dan Aji Jaya, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, terendam banjir. Pada Jumat malam, 14 April 2023, 33 rumah terendam banjir akibat luapan sungai usai hujan deras.
BPBD Mesuji mencatat, untuk Desa Simpang Mesuji ada 15 rumah. Simpang Pematang 8 rumah, Ajijaya 5 rumah dan Jaya Sakti 5 rumah.
Kepala BPBD Mesuji Sunardi, Sabtu, 15 April 2023, mengatakan jika penyebab banjir karena penyempitan saluran air hingga tak mampu menampung air hujan yang melimpah.
Baca Juga: Pendangkalan Sungai Menjadi Penyebab Seringnya Banjir di Simpang Pematang
“Untuk analisa awal dengan derasnya hujan, saluran air yang ada tidak mampu menampung debit air, karena sempit karena pendangkalan dan sedimentasi. Akibatnya, gorong-gorong mampet dan air melimpah ke luar hingga ke bahu jembatan,”
kata Sunardi.
Hal sama juga diutarakan Danramil 426-01 Simpang Pematang Mayor Inf Sutoto. Bahwa banjir terjadi hanya dalam hitungan jam dan merendam permukiman warga. Meski begitu, banyak kerugian yang dialami masyarakat karena banjir.
Baca Juga: 17 Rumah dan Puluhan Hektare Sawah di Jayasakti Mesuji Terendam Banjir
“Banjir memang tidak pernah berlangsung lama, apalagi hingga 24 jam. Namun banjir selalu merendam hingga masuk kedalam rumah, dan ini adalah masalah besar. Kami dari Koramil tentu berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir,” kata Danramil.
Sementara Ansori, warga Simpang Pematang yang menjadi korban banjir mengatakan jika penyebab banjir adalah sungai. Dirinya menuturkan jika sungai yang ada disekitar kediamannya mengalami pendangkalan sejak lama.
“Jika hujan deras, air sungai selalu meluap dan merendam rumah saya. Tentu saya berharap ada normalisasi sungai secepatnya,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Alam (SDA), Dinas PUPR Mesuji, Afandi, mengatakan jika penyebab banjir juga akibat sedimentasi sungai.
“Ya, penyempitan iya, sedimentasi juga, dan juga curah hujan yang tinggi. Kami sedang berupaya bang, dan berkoordinasi terkait itu. Karena di 2020 juga sudah pernah kita tangani juga,” kata dia. (Nas)