SEPANJANG 2022, ada sebanyak 324 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Timur. Dari 324 kasus tersebut tidak ada korban meninggal dunia.
“Sepanjang tahun 2022 untuk kasus DBD di Lampung Timur ada sebanyak 324 kasus. Faktor penderitanya disebabkan adanya gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung virus dengue,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, dr Satya, saat diwawancarai Lampost.co, Kamis, 9 Februari 2023.
Sementara di awal 2023 ini, pihaknya masih belum mendapatkan adanya laporan kasus DBD. “Untuk Januari 2023, belum ada laporan kasus DBD,” tuturnya.
Menurutnya, nyamuk jenis tersebut biasa berada di tempat aktivitas sehari-hari. “Baik di sekitar rumah ataupun di tempat aktivitas sehari-hari,” imbuhnya.
Satya juga mengatakan pihaknya telah melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD di Lampung Timur.
“Upaya preventif kita yakni melakukan sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat. Kemudian, menggerakan masyarakat untuk melakukan kebersihan lingkungan secara rutin,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga sudah membuat surat edaran ke seluruh OPD dan Camat. Surat edaran tersebut untuk melakuan kewaspadaan dini terhadap kasus DBD,” sambungnya.
Pihaknya, mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. “Masyarakat harus selalu menjaga kesehatan terlebih jika musim penghujan dan harus mengantisipasi adanya genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Intinya masyarakat harus menerapkan 3M di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(SUH)