• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Jumat, Desember 12, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Baca Gratis

Tradisi Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah

Anggi Chan Editor Anggi Chan
22 Maret 2023
di dalam Baca Gratis, Headline 1
A A
Share on FacebookShare on Twitter

SIDANG Isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1444 Hijriyah akan dilakukan pada sore ini. Namun sebelum memasuki puasa pertama, ada beberapa daerah yang biasa melakukan tradisi dalam menyambut Ramadan.

Melansir Indonesia Travel, berikut tradisi menyambut Ramadan dari berbagai daerah:

1. Meugang – Aceh
Tak dipungkiri lagi, Aceh menjadi daerah yang memegang teguh tradisi menyambut Ramadan. Kota yang diberi julukan Serambi Mekkah ini punya tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadan, yaitu Meugang.

BACA JUGA

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Disebut juga Makmeugang atau Haghi Mamagang, tradisi ini dilaksanakan saat menjelang bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Meugang sudah ada dari sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, yaitu sekitar abad ke-14.

Pada pelaksanaannya, masyarakat akan membeli daging di pasar, namun ada juga yang menyembelihnya. Daging ini kemudian dihidangkan dengan hidangan terbaik dan disantap bersama keluarga, rekan kerja (Meugang Kantor), dan warga desa (Meugang di Gampong).

2. Malamang – Sumatera Barat
Untuk urusan menyambut Ramadan, warga Minang tak kalah menariknya dalam urusan tradisi. Di Sumatera Barat pada umumnya, warga Minang biasa melakukan tradisi Malamang atau membuat lemang, sehingga bulan sebelum puasa sering juga disebut bulan Lemang (lamang).

Nah, lemang sendiri merupakan makanan tradisional berupa beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu yang panjang, disisipkan daun pisang, lalu dibakar. Tradisi membuat lemang ini terkenal di beberapa daerah seperti Padang, Pariaman, Padang Pariaman, dan Painan. Selain untuk bulan puasa, lemang pun kerap dijadikan makanan acara hajatan atau kekerabatan, lho!
 
3. Pacu Jalur – Riau
Masih dari Pulau Sumatera, kali ini mampir ke Riau. Provinsi yang dijuluki Lancang Kuning ini melaksanakan tradisi yang sportif dan kekeluargaan alam menyambut Ramadan, yaitu Pacu Jalur.

Tradisi yang sangat unik ini merupakan perlombaan dayung perahu berukuran 40 meter, berisi 40 hingga 60 orang, dan berlokasi di Sungai Kuantan. Perahu yang telah dirias akan beradu kecepatan dengan didayung oleh puluhan pria.

Tradisi ini telah hadir terutama di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Ramadan dan hari besar Islam, namun kini pun dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI. Kalau Sobat Pesona ke Riau, wajib menyaksikan tradisi yang super seru ini!

4. Munggahan – Jawa Barat
Tradisi menyambut Ramadan yang paling terkenal di Jawa Barat adalah Munggahan. Warga Sunda di Jawa Barat sudah biasa melakukan Munggahan sekitar satu atau dua hari sebelum bulan puasa.

Pada pelaksanaannya, masyarakat akan berkumpul bersama keluarga untuk mengadakan piknik di tempat wisata, makan bersama, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah. Bahkan, pada zaman dahulu para warga terutama anak laki-laki akan pergi ke sungai untuk mandi, sebagai tanda membersihkan diri memasuki bulan suci.
 
5. Nyadran – Jawa Tengah
Melipir ke Tengah Pulau Jawa, ada Nyadran yang merupakan tradisi khas Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan ziarah kubur yang dilakukan secara berbondong-bondong oleh warga yang hendak mengunjungi makam keluarga mereka.

Nyadra dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri atau pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dan menyajikan makanan tradisional. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Besik atau pembersihan makam, dan ditutup dengan ziarah kubur. Menarik, ya?
 
6. Megibung – Bali
Kamu mungkin tidak semuanya tahu, kalau kalau masyarakat Islam di ujung timur Pulau Dewata juga melakukan tradisi menyambut bulan Ramadan, yang disebut Megibung?

Tepatnya di Kabupaten Karangasem, Bali, masyarakat di sana biasa menggelar Megibung, atau acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila.

Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.(MED)

Tags: ramadanTradisi
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Menjelang Ramadan Pengrajin Kolang-Kaling Kebanjiran Pesenan

Posting berikutnya

Remisi Hari Raya Nyepi 1.446 Narapidana Dapat Remisi

Anggi Chan

Anggi Chan

Posting berikutnya
Tahanan

Remisi Hari Raya Nyepi 1.446 Narapidana Dapat Remisi

Suzuki S-Presso Hadir Lebih Unggul dengan 12 Fitur Tambahan

Pengrajin oven dan loyang kue di Antasarai, kebanjiran order, Rabu, 22 Maret 2023. (Foto:Lampungpost/ Andi Apriadi)

Pengrajin Oven dan Loyang Kebanjiran Pesanan

Kampus Itera, salah satu lokasi pemantauan hilal di Lampung. (Foto:Dok.Itera)

Ini 124 Lokasi Kemenag Memantau Hilal di Seluruh Indonesia

UMPTKIN UIN

PMB PTKIN Tersedia 177.135 Kursi

BERITA TERBARU

  • Persib Bandung ke 16 Besar ACL Two 12 Desember 2025
  • Indonesia Sementara Peringkat Kedua SEA Games 2025 12 Desember 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 12 Desember 2025 12 Desember 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 Desember 2025 11 Desember 2025
  • Indonesia Panen Emas pada Hari Kedua SEA Games 2025 11 Desember 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 Desember 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?