Lampungpost.id–Merayakan Idulfitri atau Syawalan usai menjalani ibadah puasa selama Ramadan, masyarakat di 26 pekon/kelurahan di Lampung Barat menggelar pesta budaya Sekura Cakak Buah. Kegiatan berlangsung sejak 1 Syawal/Sabtu, 22 April 2023 hingga 6 Syawal atau sepekan mendatang.
Kepala Disporapar Kabupaten Lampung Barat Dahlin melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro, Minggu, 23 April 2023, menjelaskan seperti biasanya masyarakat di sejumlah pekon di Lampung Barat setelah selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadann maka sejak 1 Syawal menggelar pesta budaya Sekura Cakak Buah.
Kegiatan budaya ini merupakan ungkapan syukur karena telah berhasil menang melawan hawa nafsu yang dilakukan dengan melaksanakan ibadah puasa (Ramadan) selama satu bulan penuh, katanya.
Baca Juga:Gelaran Sekura Lampung Barat, Kapolres Beri Pesan Khusus
Ia menambahkan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan terhadap gelaran sekura itu, Pemkab Lambar sebelumnya juga telah mengeluarkan surat edaran tentang ketertiban perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Dalam surat edaran itu, kata dia, terdapat beberapa poin yang harus menjadi perhatian bagi masyarakat yang akan menyelenggarakan budaya Sekura Cakak Buah itu. Antara lain berkoordinasi dengan peratin. Kemudian panitia harus menata, mengatur dan merekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Lalu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Babinkamtibmas dan Babinsa di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Tradisi Sekura, Ajang Silaturahmi Warga Lampung Barat Saat Syawalan
Kemudian para peserta diminta agar berpakaian sopan dan tidak mengandung unsur pornografi serta menjaga sopan santun. Tidak mengganggu arus lalu lintas, tidak menyetop dan meminta-minta kendaraan kepada kendaraan yang sedang melintas, tidak menebang dan mengambil tanaman masyarakat yang mengakibatkan kerugian dan tidak membuang membuang sampah sembarangan terlebih dipinggir jalan nasional.
Kegiatan pesta Sekura Cakak Buah pada Minggu, 23 April 2023 atau hari kedua Syawal itu yaitu berlangsung di Pekon Kenali Kecamatan Belalau, Pekon Way Mengaku, Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit, Pekon Muara Jaya ll Kecamatan Kebun Tebu dan Pekon Sukabumi Kecamatan Batu Brak.
Kegiatan diikuti para pemuda yang mengenakan kostum sekura kamak yaitu mengenakan aneka ragam topeng dan berpakaian kotor sambil membawa dedaunan dan ada juga yang berpakaian wanita.
Kemudian sebagian lainya berpenampilan sekura betik yaitu berkacamata sambil mengenakan pakaian yang rapi yang disertai dengan selempang kain panjang.