• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, September 11, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Baca Gratis

Warga Lampung Jadi Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak

Pihak keluarga dan aparatur tiyuh/desa belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak maskapai maupun instansi terkait.

Wandi Barboy Editor Wandi Barboy
10 Januari 2021
di dalam Baca Gratis, Berita Utama, Breaking News, Headline 1, Nasional, Ruwa Jurai, Tulang Bawang Barat
A A
Ilustrasi:Medcom.id

Ilustrasi:Medcom.id

Share on FacebookShare on Twitter

TIGA warga Lampung khususnya warga Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulangbawang Barat (Tubaba), turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak. Pesawat ini hilang kontak saat penerbangan dari Jakarta ke Pontianak, Sabtu, 9 Januari 2021. Ketiga warga tersebut, yakni Sugiono Efendi (37) warga RT05 RW 02, Yohanes (27) warga RT04 RW 02, dan Pipit Piyono (25) warga RT 05 RW 02. Ketiganya merupakan warga Toto Makmur yang melakukan perjalanan dari Bandara Radin Inten II Bandar Lampung menuju Jakarta, dan melanjutkan perjalanan ke Pontianak dari Bandara Soekarno Hatta, Tengerang Baten.

Berdasarkan informasi dari lapangan, ketiga warga tersebut menuju Pontianak untuk bekerja sebagai buruh bangunan. Ketiganya berpamitan dengan keluarga, Jumat, 8 Januari 2020 menuju Bandar Lampung untuk mengurus persyaratan kesehatan sebagai syarat perjalanan udara menuju Kota Pontianak.

“Ya. Ada tiga warga kami yang tercatat menjadi penumpang pesawat Sriwijaya yang hilang kontak,”ujar sekretaris kampung (Carek) Totomakmur, Eko, Sabtu, 9 Januari pukul 23.30 wib.

BACA JUGA

Semangat Baru Bhayangkara Presisi Lampung FC di Tanah Lada

Banyak Negara Maju Tinggalkan E-Voting Karena Bermasalah

Hari Anak Nasional, Bangun Generasi Hebat Mulai dari Rumah

Bongkar Peredaran Beras Oplosan

Secara resmi, kata Eko, pihak keluarga dan aparatur tiyuh/desa belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak maskapai maupun instansi terkait. Namun, berdasarkan informasi ketiganya merupakan penumpang dalam pesawat sriwijaya tersebut.

“Sugiono, salah satu korban sempat melakukan video call dengan istrinya sebelum naik pesawat dan sekarang nomornya sudah tidak aktif,” kata dia.

Ketiga korban telah berkeluarga dan masing-masing memiliki anak satu. “Mereka bertiga ini merantau untuk bekerja sebagai buruh bangunan di Pontianak. Dua orang baru kali pertama menuju Pontianak karena ada ajakan dari Sugiono,” kata dia.

Rombongan Tenaga Kerja

Eko mengatakan Sugiono merupakan kepala rombongan karena berstatus sebagai perekrut tenaga kerja. “Kalau Sugiono baru pulang dari Pontianak dan bekerja sebagai kepala tukang. Dia pulang kampung karena mencari tenaga kerja dan dapatlah Yohanes dan Pipit. Jadi ketiganya berangkat bareng untuk mengadu nasib di Pontianak,” tambahnya.

Mendapatkan kabar pesawat hilang kontak tersebut, lanjutnya, pihak keluarga panik. Ketiga rumah warga ini kata dia, ramai oleh kedatangan keluarga dan tetangga.

“Tadi malam rumah ketiganya ramai. Sekarang pihak keluarga sedang menunggu kabar kepastian dari pihak terkait, kami aparatur tiyuh siap memfasilitasi,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang beredar ketiganya berkode Tanjungkarang (TKG) yakni Sugiono Effendy (IN099 TKG) kursi No.12 dengan nomor tiket 9,77108E+12, Yohannes (IN099 TKG) kursi No.13 dan tiket 9,77108E+12, serta Pipit Piyono (IN099 TKG) kursi No.14 tiket 9,77108E+12.

Menumpang

Pada bagian lain, Kapten Didik Gunardi berada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 hendak mengambil pesawat yang berada di Bandara Supadio, Kalimantan Barat.

Desi Arikarnila, kakak ipar korban, menyampaikan hal tersebut di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung.

“Saya dapat kabar dari istrinya. Katanya adik ipar saya ini mau ambil pesawat karena mau ada penerbangan pagi hari,” jelas Desi, Minggu, 10 Januari 2021.

Desi menjelaskan di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 Kapten Didik bersama krunya sebanyak enam orang yang terdiri dari Co Pilot dan empat pramugari.

“Mereka rencananya mau ambil pesawat di Pontianak kemudian kembali ke Jakarta,” paparnya.

Sebelumnya, Kapten Didik Gunardi merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak saat penerbangan dari Jakarta ke Pontianak Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin, masih menunggu kepastian kabar korban.

Desi mengatakan pihak keluarga mengetahui informasi insiden tersebut dari Ari Kartini, istri Didik pada Sabtu sore, sekitar pukul 14.30 WIB.

“Dia bilang Mas Didik pesatwatnya hilang kontak pukul 14.30 WIB,” ujar Desi.

Segera Dapat

Di sisi lain, keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Tiyuh Totomakmur, Kecamatan Batuputih, Tulangbawang Barat (Tubaba), berharap ketiga korban dapat segera ditemukan. Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada maskapai dan Tim SAR untuk melakukan pencarian.

“Kami berharap Sugiono Effendi beserta dua rekannya Pipit Piyono dan Yohanes dapat segera ditemukan dengan selamat dan sehat,” ujar perwakilan keluarga Sugiono, Abdi Kinanjar, Minggu, 10 Januari 2020.

Menurut Abdi, sebelum kejadian, Kholifah, istri Sugiono sempat memiliki firasat buruk terkait dengan perjalanan suaminya. Sugiono mengeluhkan pesawat yang ditumpanginya beberapa kali delay.

“Tapi tidak jelas kenapa pesawat delay, keluhan itu membuat istrinya mulai was-was dan memiliki fisarat buruk terhadap perjalanan suaminya,” kata dia.

Firasat

Hal serupa juga dikatakan Piyati, orang tua Yohanes yang mengaku memiliki firasat buruk terhadap anaknya yang juga menumpangi pesawat tersebut. Sebelum berangkat, Yohanes menceritakan kepada kedua orang tuanya bermimpi batal menjadi pengantin.

Terkait dengan mimpi tersebut, Yohanes sempat menanyakan kepada kedua orang tuanya apakah mimpi berkaitan dengan rencana perjalanannya ke Pontianak.

“Perjalanan anak saya ini sudah tiga kali tertunda. Pas dia ngomong mimpi itu saya langsung memiliki firasat tidak baik. Tapi, karena mau mencari kerja saya tetap merestui dan mendoakan yang terbaik untuk anak saya,” kata Piyati.

Sementara Nely, istri Pipit yang juga satu perjalanan dengan Sugiono dan Yohanes tidak memiliki firasat buruk terhadap kepergian suaminya. Sebelum berangkat, Suaminya hanya meminta Nely menjaga kesehatan diri dan anaknya.

“Dia hanya pamitan jaga kesehatan dan anak. Dia minta doa supaya pekerjaannya di Pontianak nanti dilancarkan dan mendapatkan rezeki yang barakah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Tiyuh Totomakmur, Madrim, membenarkan tiga warganya menjadi penumpang pesawat Sriwijaya yang hilang kontak putaran di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

“Ketiga penumpang itu warga saya. Mereka mau mencari kerja ke Pontianak sebagai buruh bangunan,” kata Madrim.

Ketiganya melakukan perjalanan dari kampung sejak Jumat, 8 Januari 2020. Mereka adalah Sugiono Efendi (37) warga RT05, RW 02, Yohanes (27) warga RT04, RW 02, dan Pipit Piyono (25) warga Rt 05, RW 02.

Ketiga warga Tiyuh Totomakmur itu melakukan perjalanan dari Bandara Radin Intan II, Bandar Lampung menuju Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Pontianak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Identifikasi

Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Lampung bersama jajaran Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) mendatangi tiga keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ182 di Totomakmur, Kecamatan Batuputih untuk melakukan pengambilan data antemortem.

Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman mengatakan pengambilan data antemortem dan sampel DNA akan diantar langsung ke Posko Antemortem di RS Kramatjati.

“Pengambilan data antermortem dan semplel DNA akan dibawa ke Jakarta,” kata dia, Minggu, 10 Januari 2021.

Dia menjelaskan ketiga warga yang terdaftar menjadi penumpang pesawat Sriwijaya tersebut adalah Sugiono Efendi (37) warga RT05, RW 02, Yohanes (27) warga RT04, RW 02 dan Pipit Piyono (25) warga Rt 05, RW 02.

“Ketiga warga Totomakmur ini melakukan.perjalanan ke Pontianak untuk.bekerja sebagai buruh bangunan,” ujar Hadi.

Pendampingan Maksimal

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena berjanji maskapai akan mendampingi pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sebab ada dugaan  pesawat ini jatuh.

“Yang akan kami lakukan adalah kami akan memberikan pendampingan semaksimal mungkin kepada pihak keluarga,” kata Jefferson saat konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Ia juga menjelaskan pihaknya juga telah menyiapkan posko di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Supadio, dan kantor pusat Sriwijaya, serta contact center yang dapat dihubungi oleh pihak keluarga untuk mencari informasi terbaru.

“Kami sudah menyiapkan juga posko dengan dibantu oleh pihak Angkasa Pura II, satu posko di sini (Bandara Soekarno Hatta), satu posko di Pontianak, dan ada juga di kantor kami,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan berharap proses pencarian bisa berjalan lancar.

“Kami sangat prihatin, (investigasi) sedang kami dalami. Kami berharap agar bisa berjalan dengan baik dan lancar semuanya dalam keadaan yang baik,” pungkasnya.

Kronologi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kronologi hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40,” kata Menhub dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.

Ia menuturkan pesawat PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti instrument departure.

Pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut.

“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,’ kata Menhub.

Menhub menuturkan saat ini seluruh stakeholder yang terkait tengah berkoordinasi untuk melakukan pencarian terhadap seluruh penumpang dan kru dengan menugaskan kapal-kapal dari Basarnas, Polisi dan TNI.

“Pada pukul 16.00 WIB, kami terima dari masyarakat ada serpihan-serpihan pesawat itu. Pada pukul 17.30 WIB, Pak Presiden mengontak kami untuk maksimalkan upaya pencarian, dan itu sudah dikoordiansikan bersama Basarnas, Polisi, dan TNI,” katanya.

Menhub menambahkan bagi pihak keluarga yang ingin mengetahui informasi dipersilakan mendatangi posko center Sriwijaya di Terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta.

“Total penumpang 56 penumpang, 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Selain itu asa 6 kru dari pesawat itu,” jelasnya.

 

 

Tags: #TubabaDiduga jatuhhilang kontakidentifikasiSriwijaya Air
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

E- Paper Lampung Post, edisi weekend, 10 Januari 2021

Posting berikutnya

Perbaikan Jalan Lingkungan Telan Rp15 Miliar

Wandi Barboy

Wandi Barboy

Posting berikutnya
Hindari Kegaduhan Fokus Membangun

Perbaikan Jalan Lingkungan Telan Rp15 Miliar

Cara Membedakan Rapid Test Antigen, Antibodi dan Swab PCR

Cara Membedakan Rapid Test Antigen, Antibodi dan Swab PCR

Warga Minta Polisi Ungkap Aksi Premanisme Jalanan

Warga Minta Polisi Ungkap Aksi Premanisme Jalanan

Berburu Untung dari Ikan Hias

Berburu Untung dari Ikan Hias

Hari ini Perkara Eks Bupati Dilimpahkan

Hari ini Perkara Eks Bupati Dilimpahkan

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025 11 September 2025
  • Ditahan Imbang Lebanon, Kluivert Soroti Pertahanan Lawan 10 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025 10 September 2025
  • Erick Minta Garuda Muda Habis-habisan 9 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025 9 September 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?