Masyarakat Butuh Perubahan

[caption id="attachment_295216" align="alignleft" width="166"] LAMPUNG POST/DEDI IRAWAN[/caption] HAL menarik dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dengan tumbangnya petahana ( incumbent ) dengan persentase yang cukup jauh. Masyarakat butuh perubahan dari sosok baru yang bisa membawa ke arah yang lebih baik. "Menurut saya, sungguh miris petahana kalah dengan persentase yang jomplang. Tentu masyarakat sangat tidak puas dengan kepemimpinan calon tersebut sebelumnya," ujar pengamat politik, Candrawansah, Kamis (28/11). Dia mengungkapkan tumbangnya petahanan dari hasil hitung cepat, termasuk dalam pemilihan gubernur, karena banyak faktor. "Misalnya masyarakat merasa kinerja kepala daerah selama menjabat tidak memenuhi harapan. Hal ini dapat menjadi alasan utama kekalahan. Atau bisa juga kegagalan dalam menyelesaikan isu-isu lokal yang kerap menjadi pemicu ketidakpuasan," katanya. Baca juga: Ada 164 Kejadian Khusus Pemungutan Suara di Pilkada Lampung Selain itu, munculnya kandidat alternatif yang lebih menarik. "Kandidat baru yang menawarkan visi, program, atau strategi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa menarik dukungan pemilih," katanya. Kemudian adanya anggapan kandidat baru lebih segar, inovatif, atau lebih mampu membawa perubahan. Selain itu ketiga hal itu, kelemahan strategi dalam kampanye, seperti kurang efektifnya komunikasi dengan masyarakat. “Penggunaan media sosial yang tidak maksimal padahal gen Z dan milenial cukup signifikan atau lemahnya tim sukses," ujarnya. Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan kedamaian pasca-pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Masyarakat jangan berfokus pada hasil quick count . "Jangan fokus ke hasil quick count . Kita tunggu saja ya hasilnya dari KPU, jadi masyarakat harus kondusif jangan sampai ricuh," katanya. Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, pun mengeklaim pelaksanaan pilkada di Lampung berjalan lancar. Meski berjalan damai, dia mengimbau masyarakat tetap menjaga kedamaian, menguatkan persatuan dan kesatuan. Masyarakat juga harus mendukung terciptanya suasana terus kondusif hingga seluruh tahapan pilkada selesai. Pleno Berjenjang Komisioner KPU Lampung Bidang Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Ervhan Jaya, mengatakan rekapitulasi tingkat PPK sudah mulai Kamis (28/11) hingga batas akhir yakni Selasa (3/12). “Setelah pleno rekapitulasi hitung suara pada tingkat kecamatan rampung, pleno tingkat kabupaten/kota berlangsung 29 November hingga 6 Desember 2024. Untuk pleno rekapitulasi tingkat provinsi paling lambat 7 Desember 2024. Kepastian pleno tingkat provinsi, mengacu para rampungnya pleno tingkat kabupatn/kota. "Jika tidak ada gugatan ke MA atau MK, bisa langsung menetapkan pemenang," katanya, kemarin. Selain itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI Pilkada 2024, data yang masuk sudah mencapai 99,98 % dari total 13.282 TPS yang ada di Lampung. “Beberapa TPS yang belum menyetorkan hasil penghitungan karena terkendala teknis,” ujarnya. Di Posko Desk Pemantauan Pilkada Pemprov Lampung hingga kini telah menerima data masuk mencapai 61 persen. Persentase tersebut berasal dari 4.025.015 mata pilih. "Dari 4 juta sekian itu persentase masing-masingnya untuk paslon nomor urut 01 memperoleh suara 17,94 persen dan nomor 02 memperoleh suara 82,06 persen," kata Koordinator Posko Desk Pemantauan Pilkada Pemprov Lampung, Heriza, di Ruang Sungkai, Gedung Balai Keratun, kemarin. Adapun dari total suara yang sudah masuk tersebut tercatat ada 3.906.847 suara sah, sementara sisanya 118.168 suara yang tidak sah. "Suara yang tidak sah seperti kedua gambar tercoblos. Datanya belum semua masuk, rata-rata baru 70 persen," ujarnya. Bawaslu Lampung menilai potensi pemilihan suara ulang (PSU) sangat kecil. Sejumlah kabupaten yang berpotensi adanya PSU, yakni Mesuji, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. "Secara umum hingga kini belum ada indikasi signifikan terkait adanya pemilihan suara ulang atau PSU. Jadi kemungkinannya kecil,” Ketua Bawaslu Lampung Iskardo P. Panggar, kemarin. (ATI/MAR/RUL/R4)

Masyarakat Butuh Perubahan

Pleno rekapitulasi hitung suara berjenjang mulai kabupaten/kota pada 29 November hingga 6 Desember dan untuk tingkat provinsi paling lambat 7 Desember 2024.

Kaum Muda dan Krisis Ekologi Perkotaan

Kondusif hingga Pengumuman Resmi

Muharram Candra Lugina

Kondusif hingga Pengumuman Resmi

Keluhan Masyarakat Terkait Pelayanan Dijaring Melalui Lokakarya

Peningkatan Kapasitas Penyuluh untuk Optimalkan SDM Kelautan dan Perikanan

Cendekia Pilar Syariah Pembangunan Way Kanan

Kajari Pesawaran Bantah Petugas Rusak Rumah Warga

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 26 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 23 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 24 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 27 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi