Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Sehat

ATIKA OKTARIA SN PEMERINTAH Provinsi Lampung memastikan ketersediaan hewan ternak untuk kurban Hari Raya Idul Adha dalam keadaan aman. Kemudian kondisi hewan ternak yang ada di lapak-lapak jualan dalam keadaan sehat. Lapak hewan kurban sehat dan aman memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). "Kami bersama dengan tim gabung pengawasan hewan kurban terdiri dari Polda, Balai Veteriner, Polinela, ISPI, PDHI secara masif melakukan pengecekan ke lapak-lapak," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, Kamis (7/7). Dalam pengecekan rutin tersebut, ada 1.012 tim pengawas, sebelumnya pada 2021 hanya ada sekitar 759 tim. Pihaknya juga membawa dokter saat pengecekan dilapak untuk memastikan semua kondisi hewannya sehat. Pemeriksaan tersebut mulai dari mulut dan kaki, serta kondisi mata hewan ternak yang terlihat cerah dan sehat. "Selama pemantauan, alhamdulillah semua sehat. Lapak yang kita datangi, sudah mengikuti ketentuan yang berlaku seperti penyemprotan disinfektan dan kebersihan kandang terus dijaga," katanya. Surplus Adapun untuk stok hewan kurban sapi di Lampung ada 26.051 ekor, kerbau 847 ekor, kambing 73.535 ekor, dan domba 5.033 ekor. "Sedangkan prediksi kita kebutuhan kurban tahun ini berdasarkan pemotongan tahun lalu untuk sapi kebutuhan 16.544 ekor, kerbau 151 ekor, kambing 58.527 ekor dan domba 817 ekor," katanya. Ia juga mengatakan ditahun ini, Pemerintah Provinsi Lampung memiliki ketersediaan yang surplus diantaranya sapi 9.507 ekor, kerbau 696 ekor, kambing 16.049 ekor dan domba 4.218 ekor. "Sementara ini untuk pengiriman ke daerah, kita masih lihat lalulintas ternak dan benar-benar diawasi. Jika daerah masih memerlukan dan syaratnya masih berlaku kita kirim. Tapi tetap kita batasi dan hanya hewan sehat yang kita kirim," tutup Lili. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Herry Wiratno mengimbau masyarakat untuk menggunakan ternak lokal dalam pelaksanaan kurban di lebaran Idul Adha 1443 hijriah. Dengan maraknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bumi Sai Wawai menjadi perhatian khusus jelang hari raya kurban. "Saran kami jangan beli hewan dari luar daerah. Memang, di daerah yang masuk zona merah itu tidak bisa keluar. Namun dalam realisasinya masyarakat masih banyak yang melakukan aktivitas jual beli antar daerah. Apalagi ini mau lebaran," katanya(CR3/K2) atika@lampungpost.co.id

Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman dan Sehat

Menepis Regulasi Suka-Suka

Pogacar Puncaki Klasemen Tour de France

Triyadi Isworo

Pogacar Puncaki Klasemen Tour de France

Ginting Hadapi Chico di Perempat Final Malaysia Masters

Mantan PM Jepang Shinzo Abe akhirnya Meninggal

Presiden Siapkan Kurban Sapi 1 Ton untuk 34 Provinsi

Kunker ke Lampung, Mendag Launching Minyak Kita di Sejumlah Titik

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 01 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda