Cerpen

Asqo L Fatir KERIS itu menancap di tubuh Ayam Cemani yang hitam legam terselimut kain berwarna awan. Di ujung kelokannya...

Teguh Afandi KOPI saya tumpah. Bercak hitam mengental di kemeja saya dan beberapa tercecer di taplak meja. Saya benar-benar kaget....

Umi Salamah KAU pernah bilang, apa pun di dunia ini tidak mampu untuk membunuhmu. Bahkan, kematian itu sendiri tidak sanggup...

Pasini MARNI hanya memiliki waktu dari lepas senja sampai pagi tiba. Yang bisa dilakukannya di antara kedua waktu itu salah...

Teguh Affandi TATKALA suara ketukan pintu mengibaskan dingin di sekitar telinga, hujan sedang bertambah lebat. PLN baru saja melakukan pemadaman...

Thiya Rahmah ATAP sirap menghirup layu bau asap dari tungku kayu di dapur. Berkali-kali Nini Laba meniup selongsong bambunya untuk...

Irham Wahyu Setiawan SIANG ini, panas matahari seakan semakin menambah kekesalanku terhadap peristiwa yang tadi dialami di sekolah. Aku mengayuh...

Puspita Vemilia Sari “Pak...” Jemari tangan Bumi menyentuh lembut wajah dingin Bapaknya. “Bapaaaaak...” Panggilnya gemetar. Tenggorokannya tercekat. Ada sesuatu yang...

Caroline Wong AKU sendiri yang menjadi saksi atas kematian suamiku. Dengan malas maut menjemputnya. Kaki A Chun menjuntai santai di...