ATIKA OKTARIA S NILAM
PT PLN (Persero) mencatat telah melistriki 113 desa di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) hingga September 2021. Langkah itu memudahkan masyarakat melakukan berbagai aktivitas dan mendorong roda perekonomian.
“Kami berharap berkat listrik masyarakat bakal makin produktif, meningkatkan perekonomian desa, dan membantu anak anak di pedesaan bisa belajar lebih baik lagi,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (31/10).
Agung menyebutkan 113 desa itu tersebar di tiga provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Kegiatan melistriki desa 3T cenderung lebih lama karena menghadapi tantangan akses dan medan yang sulit.
Perseroan melistriki sembilan desa di Kepulauan Riau melalui pembangunan infrastruktur berupa jaringan tegangan menengah sepanjang 21,88 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 39,64 kms, 11 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 975 kilovolt ampere (kVA), dan sembilan unit pembangkit listrik tenaga diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 935 kilowatt.
PLN telah melistriki 323 desa di Kalimantan Utara. Kami berkomitmen untuk mewujudkan 100 persen rasio desa berlistrik di tahun 2022.
Untuk Kalimantan Utara PLN membangun proyek infrastruktur ketenagalistrikan bagi 14 desa dengan nilai investasi mencapai Rp40,37 miliar. “PLN telah melistriki 323 desa di Kalimantan Utara. Kami berkomitmen untuk mewujudkan 100 persen rasio desa berlistrik di tahun 2022,” kata Agung.
Untuk Nusa Tenggara Timur, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 290,99 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 461,68 kms, dan 112 buah gardu dengan total 5.375 kVA. Infrastruktur kelistrikan ini mampu menerangi 90 desa di daerah tersebut.
Keberhasilan PLN dalam menyalakan listrik bagi 90 desa yang tersebar di Nusa Tenggara Timur ini dapat melistriki sebanyak 18.048 kepala keluarga.
Tahun Depan
Agung menyampaikan pihaknya akan terus berupaya melistriki seluruh desa di Indonesia hingga mencapai rasio 100 persen pada tahun depan.
PLN juga sudah meneken perjanjian dengan Kementerian PDTT untuk memudahkan upaya menerangi seluruh desa guna mengoptimalkan potensi desa dalam menopang perekonomian negara.
Sejak Januari sampai September 2021, PLN telah melistriki 83.125 desa melalui program Listrik Desa.
Dari total desa yang terang, PLN melistriki sekitar 75.278 desa. Sementara sisanya dikerjakan bersama dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, swadaya dari pemerintah daerah, dan dukungan lainnya. (ANT/D2) atika@lampungpost.co.id