PEMERINTAH Desa Berundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi covid-29 dengan program bantuan langsung tunai (BLT) dan padat karya tunai desa (PKTD) yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2021.
Kepala Desa Berundung, Sunarso menjelaskan, sasaran utama program itu adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang kehilangan mata pencaharian, belum termasuk dalam DTKS, dan KPM yang mempunyai anggota keluarga dengan penyakit kronis menahun.
Sementara sasaran utama program PKTD adalah PKM setengah penganggur, kelompok miskin dan difabel. “Dua program ini ditujukan untuk meningkatkan konsumsi warga di tengah kesulitan ekonomi. Nama- nama KPM disahkan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdes). Dengan demikian penggunaaan dana desa untuk BLT dan PKTD akan berikan ruang yang cukup untuk penurunan kemiskinan di desa ini,” kata Sunarso didampingi Sekdes Surya saat ditemui dikantor desa setempat, Rabu (15/9).
Untuk merealisasikan BLT DD 2021 tersebut, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp 478.800.000 untuk 133 KPM, dengan rincian Rp300 ribu/ bulan/KPM. “Sebanyak 133 KPM telah menerima BLT DD tahap II yang cair awal Agustus lalu sekaligus 3 bulan untuk periode Juni, Juli dan Agustus,” kata dia.
Selain fokus mengentaskan kemiskinan melalui bantuan tunai, Pemdes Berundung juga terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di desanya. Pembangunan yang telah dilakukan antara lain gorong – gorong, tembok penahan tanah (talud) dan pembangunan drainase cor maupun drainase batu bata sepanjang kurang lebih 1.050 meter yang tersebar di dusun 1, 2 dan dusun 3.
“Meski dua tahun ini pandemi covid-19 telah menguras anggaran dana desa, namun tidak menghentikan upaya kami untuk merealisasikan pembangunan. Untuk fisik tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 248.084.032,” kata Kades Berundung yang akrab disapa Mas Slank itu.
Mas Slank berharap dengan adanya pembangunan ini dapat mendorong kesejahteraan masyarakat, baik dari sektor ekonomi maupun sosial. (KRI/D2)