RUSDY SENAPAL
PEMERINTAH Pekon Kalirejo,Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus masih memfokuskan penggunaan Dana Desa 2021 untuk penanganan Covid-19, salah satunya adalah pembagian Bantuan Langsung Tunai.
Kepala Pekon Kalirejo Suwarko mengatakan pada 2021 anggaran yang dikelola sebesar Rp1.152.080.884, dengan rincian Dana Alokasi Pekon sebesar Rp265.844.978, Dana Desa sebesar Rp869.018.000, dan dana hasil bagi distribusi dan pajak sebesar Rp17.222.908.
Dari pendapatan pekon tersebut digunakan untuk beberapa sector diantaranya, bidang pembangunan sebesar Rp430.490.033, bidang penyelenggaraan pemerintahan sebesar Rp283.094.388, bidang pemberdayaan masyarakat senilai Rp42.190.000, bidang pembinaan masyarakat sebesar Rp11.795.000 dan bidang penanggulangan bencana sebesar Rp385.200.000.
Saya sangat bersyukur menjadi kepala pekon 2 kali dengan situasi warga kami yang selalu rukun.
Menurut Suwarko Dana Desa Pekon Kalirejo masih difokuskan untuk pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 40 KPM senilai Rp300 ribu selama 12 bulan dengan total anggaran Rp144.000.000. dan pencegahan serta penanggulangan Covid-19 lainnya. “Pekon kami masih memfokuskan pada pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” kata dia.
Dia menambahkan, kerukunan umat beragama di pekon sangat terjaga. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya tempat peribadahan dari beberapa agama yang saling berdampingan, di antaranya bangunan masjid, wihara, gereja dan klenteng. “Pekon Kalirejo ditetapkan oleh kanwil Depag Provinsi Lampung sebagai desa tanggap Kerukunan antara umat beragama,” kata dia.
Kerukunan umat beragama di pekon Kalirejo tidak terlepas dari perhatian pemerintah pekon setempat dalam mengedukasi warganya betapa pentingnya hidup berdampingan antarumat beragama.
Program PISEW
Karena kerukunan dan pengelolaan anggaran desa/pekon yang kondusif dan transparan, Pekon Kalirejo mendapatkan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dua kali berturut turut. “Dananya bersumber dari APBN Murni tahun 2018 dan 2019 dengan anggaran sebesar Rp1,2M dengan membangun jalan rabat beton sepanjang 2500 meter dengan lebar 3 meter. Pembangunan ini dapat dirasakan oleh warga baik untuk infrastruktur ke tempat ibadah, pendidikan ekonomi, budaya, pertanian dan sebagainya,” kata dia.
Suwarko mengaku bersyukur karena warganya yang selalu rukun dan guyup sehingga sangat membantu lancarnya roda pemerintahan pekon sesuai dengan rencana pembangunan yang sudah disepakati dalam musyawarah bersama. “Saya sangat bersyukur menjadi kepala pekon 2 kali dengan situasi warga kami yang selalu rukun,” kata dia. (D2) rusdy@lampungpost.co.id